Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Beberkan Persiapan Penerbitan Rupiah Digital

Kompas.com - 02/09/2021, 14:51 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) saat ini tengah mengakselerasi persiapan penerbitan central bank digital currency (CDBC) atau rupiah digital. Ini dilakukan untuk memfasilitasi akslerasi ekonomi digital nasional.

"Kami sedang mempersiapkan itu (CDBC), bank sentral lain juga mempersiapkan hal yang sama. Kita bergabung dalam sebuah kerja sama untuk mempersiapkan mata uang digital," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam webinar, Kamis (2/9/2021).

Perry menjelaskan, saat ini bank sentral tengah menyiapkan tiga persyaratan utama untuk meluncurkan rupiah digital. Pertama, BI mempersiapkan desain dari mata uang digital agar dapat diterbitkan, diedarkan, serta dikontrol keberadaannya.

Baca juga: Erick Thohir Buka Peluang BUMN Rambah Ekosistem Uang Digital

"Seperti mata uang kertas, CDBC merupakan bentuk lain dari uang, yang berbasis digital, di mana bank sentral menjadi menjadi otoritas tunggal yang dapat menerbitkan, mengedarkan, sekaligus mengontrolnya," ujarnya.

Kedua, BI juga menekankan pentingnya integrasi infrastruktur antara sistem pembayaran dengan pasar keuangan. Ini menjadi penting mengingat mata uang digital akan memerlukan infrastruktur pasar uang dan sistem pembayaran yang terhubung satu sama lain.

"Ini merupakan alasan kami mengembangkan BI FAST, sistem pembayaran cepat untuk ritel, kami sedang mempersiapkan versi terbaru untuk segmen wholesale secara real time," kata Perry.

Ketiga, bank sentral masih menentukan teknologi dari operasional CDBC. Perry menyebutkan, saat ini bank sentral memiliki sejumlah opsi terakit keberadaan rupiah digital.

"Ini yang sedang kami kerjakan dengan bank sentral lainnya, ada beberapa pilihan apakah koin yang stabil, apakah DLT, apakah blockchain, atau platform teknologi lainnya," ucap dia.

Baca juga: Bank Indonesia Cabut dan Tarik 20 Pecahan Rupiah Khusus dari Peredaran

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com