Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop UKM dan Menteri BUMN Dorong Ekonomi Jabar lewat Wisata Alam dan Budaya

Kompas.com - 10/10/2021, 18:11 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir menantang Jawa Barat untuk membuat roadmap atau peta jalan guna mendorong perekonomian melalui eksplorasi sumber daya alam dan kebudayaan yang ada di Jabar.

"Jabar ini sangat kaya. Punya banyak hal yang bisa dieksplorasi," ujar Teten ketika berbincang dengan wisatawan dan seniman Jabar, Bandung, dikutip Kompas.com melalui siaran resminya, Minggu (10/10/2021).

Menurut Teten, daerah-daerah di Jabar harus mencontoh apa yang dilakukan oleh Banyuwangi di Jawa Timur yang saat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun internasional.

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Wisata Alam dan Mainan Tradisional Subang Terus Dikembangkan

"Banyuwangi itu tadinya menjadi daerah yang paling miskin. Tapi Bupati Banyuwangi (periode 2010-2021) Abdullah Azwar Anas memutar otak. Dia mengeksplorasi tempat wisata yakni Gunung Ijen, di sana itu terdapat kawah biru yang hanya ada dua di dunia yakni di Banyuwangi dan Kanada. Turis pun berdatangan dan membuat Banyuwangi berkembang," ungkap Teten.

Tidak hanya itu, Bupati Banyuwangi juga memihak kepada rakyat kecil. Hal ini dilakukan dengan melarang pembangunan hotel yang berasal dari investasi asing dan juga pengembangan UMKM Banyuwangi khususnya di tempat wisata.

Untuk menjaga arus wisatawan, acara festival budaya digelar 2 hari sekali yang dilakukan oleh seniman dan budayawannya.

Menurutnya, hal ini perlu dicontoh oleh Jabar yang memiliki tempat wisata dan kebudayaan yang berlimpah di setiap Kabupaten/Kota.

Di tempat yang sama, Erick Thohir mengatakan, Jabar memiliki sumber daya alam dan kebudayaan yang luar biasa. Namun, Jabar dikatakan belum memiliki strategi untuk menjadikan Jabar unggul dengan potensi yang ada.

Baca juga: Menhub: Penerapan Ganjil-Genap Cegah Kepadatan di Kawasan Wisata

"Jabar ini penduduknya besar, sumber daya alam banyak, dan kebudayaan yang sangat luar biasa. Tapi Jabar nggak punya lokomotifnya. Jadi, coba silakan sama-sama bikin roadmap kekuatan bisnis dan budayanya apa yang bisa kita sama-sama realisasikan," ujar Erick.

Tisna Sanjaya yang merupakan perwakilan seniman Jabar mengakui bahwa Jabar memang tidak memiliki strategi budaya untuk memajukan kesejahteraan budayawan dan seniman serta memajukan ekonominya.

"Bandung itu luar biasa dan punya komunitas seni yang banyak. Tapi apa yang kurang, strategi budayanya nggak ada. Sehingga simpul-simpun seni itu berjalan sendiri-sendiri," kata Tisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com