JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Selasa (26/10/2021). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran dari turunnya harga komoditas serta The Fed yang akan segera melakukan tapering yang akan dimulai pada November 2021.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan indeks dibayangi kekhawatiran turunnya harga komoditas serta rencana tapering oleh The Fed pada November 2021. Di sisi lain, Investor cukup optimis akan rilis hasil kinerja emiten kuartal III tahun 2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak resistance pada level 6.689 hingga 6.657 dan support pada level 6.609 hingga 6.593.
Baca juga: Sri Mulyani Tahan Penyaluran Dana untuk 90 Pemda, Ini Penyebabnya
Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto mengungkapkan, IHSG masih dalam tren menguat hari ini, meskipun berada dalam fase jenuh beli. IHSG juga hari ini akan menguji resisten di level 6.693.
“IHSG berpotensi mengalami jenuh beli, namun tren IHSG masih menguat dengan kondisi menguji resistance 6.693. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.600 – 6.693,” jelas William.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:
1. Panin Sekuritas
ADES rekomendasi akumulasi beli pada area 2.500 – 2.650, hold selama tidak turun 2.500, TP 2.950 – 3.000.
FAST rekomendasi peculative buy and hold selama harga bertahan di atas 1.045, TP 1.100
KLBF speculative buy on breakout 1.495, TP 1.550 – 1.640, stop loss <1.355.
Baca juga: Belum Ada Penerbangan Internasional ke Bali, Begini Kata Sandiaga Uno
2. Artha Sekuritas
TOWR entry level 1.180 – 1.200, TP 1.250 – 1.270, stop loss 1.160
BFIN entry level 995 – 1.015, TP 1.040 – 1.060, stop loss 980
SMGR entry level 8.850 – 9.000, TP 9.200 – 9.350, stop loss 8.750
3. Pilarmas Investindo
BUKA last price 735, support 670, resistance 845
BBNI last price 7.350, support 7.175, resistance 7.550, TP 9.500, Exit 4.550
PTBA last price 2.740, support 2.670, resistance 2.830, TP 2.800 - 3.150, Exit 2.550
Baca juga: Mulai Hari Ini, Beli Tiket Kereta Api Wajib Pakai NIK
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.