Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina International Shipping Targetkan Pendapatan 4 Miliar Dollar AS di 2027

Kompas.com - 28/10/2021, 09:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan pendapatan sebesar 4 miliar dollar AS pada tahun 2027.

Untuk mencapai target tersebut, PIS melakukan perbaikan di berbagai lini, dimulai dari efisiensi kegiatan operasional shipping & marine cost, hingga melakukan investasi baik organik maupun anorganik.

Direktur Pengembangan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso mengatakan keberhasilan restrukturisasi PIS menjadi Subholding Integrated Marine Logistics menjadi kunci menuju perusahaan marine logistics terintegrasi kelas dunia.

Baca juga: Pertamina Tetap Jual Pertalite Rp 7.650 Per Liter meski Harga Sebenarnya Rp 11.000

 

"Oleh karena itu, perlu dukungan penuh dari seluruh pekerja PIS untuk mewujudkan aspirasi pendapatan sebesar USD 4 Miliar pada tahun 2027,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/10/2021).

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka PIS berencana akan meningkatkan jumlah kapal milik tanker dimana saat ini jumlahnya telah mencapai 95 unit dan akan terus ditingkatkan jumlahnya sehingga mencapai di atas 164 unit dengan cara akuisisi maupun newbuild.

Peningkatan jumlah kapal tanker tersebut diharapkan akan meningkatkan kemampuan PIS dalam mendistribusikan kargo yang saat ini berada pada angka 125 juta ton per tahun menjadi 180 juta ton per tahun.

Selain itu, PIS juga berencana untuk memperluas segmentasi jenis produk yang dapat didistribusikan. Dari yang sebelumnya hanya crude, clean petroleum product dan LPG, ke depan PIS berencana akan merambah ke segmen Dimethyl Ether (DME), petrochemicals, drybulk.

Juga tidak ketinggalan segmen green cargo yang terdiri dari LNG maupun Biodiesel telah masuk ke dalam roadmap PIS dalam pengembangan jenis kargo masa depan serta mengemban amanat stakeholders dalam peningkatan aspek ESG perusahaan.

“Penambahan rantai bisnis sejak selesai proses transformasi, dari yang sebelumnya hanya bisnis shipping dan marine business menjadi shipping, marine, logistics and port business merupakan modal besar bagi PIS sehingga diperlukan rencana strategis untuk mencapai aspirasi tersebut, salah satunya adalah penambahan jumlah armada kapal milik dan hal ini dapat dicapai dengan tersedianya alokasi capital expenditure sesuai perencanaan” tutup Wisnu Medan Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com