CIMB Niaga Mencatat 96 Persen Transaksi Nasabah Dilakukan lewat Kanal Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat mayoritas transaksi nasabah saat ini telah dilakukan melalui berbagai kanal atau aplikasi digital perbankan.

Sampai akhir September 2021, tercatat 96 persen dari total transaksi nasabah bank dengan kode emiten BNGA itu dilakukan melalui layanan digital banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, BizChannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.

CIMB Niaga pun berencana untuk terus meningkatkan angka transaksi layanan digital itu, salah satunya melalui kerja sama dengan perusahaan switching keuangan nasiional, PT Jalin Pembayaran Nusantara.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, melalui kolaborasi itu pihaknya bisa memanfaatkan semua kanal jaringan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi

Mulai dari transaksi penarikan tunai, cek saldo, dan transfer dana melalui seluruh channel perbankan yang tergabung dalam jaringan switching link.

"Melalui kemitraan dengan Jalin, kami dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar kepada nasabah. Hal ini juga bagian dari dukungan kami terhadap gerakan cashless society," tutur Lani dalam keterangannya, Senin (8/11/2021).

Sementara itu, Direktur Utama Jalin Boyke Yurista menyambut baik bergabungnya CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia yang menjadi member Jalin.

"Jalin berkomitmen untuk menyediakan jaminan layanan transaksi keuangan yang aman serta efisien kepada seluruh nasabah CIMB Niaga serta member yang lain," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM di Luar Jawa Bali Sampai 20 November 2021

Menurutnya, kemitraan itu akan memberikan manfaat bagi penyelenggaraan transaksi yang diimplementasikan lewat kanal media elektronik, seperti layanan pengelolaan transaksi menggunakan ATM serta fasilitas maupun services yang akan dikembangkan oleh Jalin ke depannya.

"Jalin juga menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit yang dikontribusikan dari layanan Switching ATM Link, Switching Debit Link, Switching QRIS serta Managed Services pada tahun 2021 untuk mempersiapkan Jalin menghadapi tantangan di tahun mendatang dengan mengembangkan produk serta layanan baru berbasis digital yang akan dirilis tahun mendatang," ucap Boyke.

Baca juga: Kekhawatiran Pemerintah Jelang KTT G20 di Bali pada 2022