Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Nasabah Tumbuh, Raiz Invest Targetkan Kenaikan Penjualan Reksa Dana

Kompas.com - 11/11/2021, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investasi keuangan, PT Raiz Invest Indonesia saat ini telah memiliki lebih dari 400.000 nasabah, tumbuh 50 persen dari posisi akhir tahun lalu yang sekaligus melampaui target tahun ini, 350.000 nasabah.

Fahmi Arya Wicaksana, CEO Raiz Indonesia, mengatakan dari jumlah itu, nasabah aktif agen penjual Reksa Dana (Aperd) online itu mencapai 200.000 nasabah.

“Dengan demikian, kami menargetkan dapat menjaga momentum pertumbuhan jumlah nasabah dan pendapatan perseroan sebesar 10 persen per bulan. Setelah fase keberlangsungan ini terjaga, Raiz Indonesia mulai berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ragam produk keuangan di platform perusahaan,” ujar Fahmi dalam siaran pers (10/11/21).

Baca juga: Alpha JWC Ventures Himpun Dana Investasi Sebesar Rp 6,1 Triliun

Lonjakan pertumbuhan nasabah tersebut juga dibarengi dengan pertumbuhan nilai produk Reksa Dana yang dijual (fund under management/FUM) Raiz Indonesia saat ini Rp 6 miliar dan ditarget menjadi Rp 10 miliar pada akhir tahun ini.

“Akhir tahun ini, pertumbuhan nilai produk reksa dana yang dijual ditargetkan menjadi Rp 10 miliar,” ujar dia.

Fahmi mengatakan, pengembangan Raiz Indonesia mulai digiatkan menjelang akhir tahun ini dalam bentuk pengembangan produk, pengembangan manajemen, dan pengembangan fitur. Salah satu bentuk pengembangan produk adalah didistribusikannya produk Reksa Dana Trimegah Fixed Income Plan (TFIP) yang dilengkapi fitur perlindungan asuransi jiwa.

TFIP merupakan produk Reksa Dana Pendapatan Tetap yang dikelola oleh Manajer Investasi PT Trimegah Asset Management dan dipasarkan oleh Raiz Indonesia sebagai Aperd.

Produk reksa dana tersebut memiliki mayoritas portofolio investasi berupa obligasi korporasi dengan durasi 2-3 tahun dan peringkat minimal di atas level layak investasi (investment grade).

Per Oktober 2021, TFIP mencatatkan kinerja pengembalian investasi (return) 18,38 persen (termasuk dividen) sejak peluncuran perdana pada 23 Mei 2019. Return tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan benchmark-nya, yaitu rata-rata tingkat deposito berjangka 6 bulan dengan return 10,57 persen.

Baca juga: Kerugian akibat Investasi Bodong Ditaksir Capai Rp 117,4 Triliun

Raiz juga mendukung produk keuangan mikro yang sejalan dengan inklusi pasar keuangan saat ini.

Dengan pengembangan-pengembangan tersebut, Raiz berkomitmen dapat tumbuh secara berkelanjutan dan terus mendukung kekuatan kinerja induk usahanya yaitu Raiz Invest Limited yang tercatat di Bursa Saham Australia (ASX) dengan kode saham RZI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com