Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Kebutuhan Retail, Mega Eltra Hadirkan Produk Pupuk Majemuk

Kompas.com - 18/11/2021, 21:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Mega Eltra akan menyediakan kebutuhan pupuk majemuk dalam negeri dengan merek dagang “Bunga Tulip” yang diberi nama NPK Melagenda. Produk pupuk majemuk ini hasil kerja sama dengan PT Lagenda NPK Indonesia.

Direktur Utama PT Mega Eltra, Hilman Taufik berharap kerja sama tersebut dapat menambah pangsa pasar dan memenuhi kebutuhan pupuk majemuk di pasar retail.

"Kita berharap kerjasama ini mampu memenuhi kebutuhan pasokan pupuk majemuk dalam negeri dan juga mampu membawa brand pupuk NPK Melagenda bisa menjadi pemain besar dalam industri pupuk di Indonesia," ujar Hilman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Subang Aman

Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM PT Mega Eltra Dundi Insan Perlambang menambahkan, secara struktur biaya pupuk majemuk NPK Melagenda diharapkan dapat mencapai tingkat harga pokok penjualan (HPP) yang paling ekonomis dan cepat terserap pasar

Dengan begitu diharapkan akan lebih efisien dan mudah dijangkau oleh para konsumen.

"Harapan kami penjualan Pupuk NPK Melagenda bisa mencapai 500 ton,” kata dia.

Diketahui, sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), pupuk yang diperdagangkan oleh PT Mega Eltra terbagi menjadi dua segmen. Pertama, yakni pupuk PSO (Public Service Obligation) atau bersubsidi, dan yang kedua adalah pupuk komersil atau non subsidi.

Baca juga: Erick Thohir Minta Pemda Dukung Program Makmur Pupuk Indonesia

Pupuk-pupuk tersebut bersumber dari produsen pupuk anggota holding PT Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kalimantan Timur untuk memenuhi kebutuhan pupuk di sektor pangan, perkebunan dan industri.

Adapun jenis pupuk non subsidi yang diperdagangkan adalah pupuk Urea, NPK, TSP, KCL, Rock Phospat, ZA, Kiserite, Dolomite, Borate, Nitralite dan lain-lain.

Sementara jenis pupuk bersubsidi yang diperdagangkan adalah Urea, SP-36, NPK Phonska, ZA dan Organik.

Baca juga: Pupuk Indonesia: Program Makmur Tingkatkan Produktivitas Petani 44 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com