Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meroket 192 Persen, Surplus Perdagangan Nonmigas RI-Malaysia Capai 3,39 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 21/11/2021, 10:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, neraca perdagangan komoditas nonmigas Indonesia dengan Malaysia mengalami surplus 3,39 miliar dollar AS sepanjang Januari-September 2021.

Nilai itu melonjak hampir 200 persen atau tepatnya 192,6 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu.

Total perdagangan Indonesia-Malaysia hingga akhir September 2021 itu pun meningkat 46,4 persen dibanding periode yang sama pada 2020 yang mencapai 15,05 miliar dollar AS.

Baca juga: Jokowi: Tahun Depan Mungkin Indonesia Bisa Setop Ekspor Bauksit

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, capaian tersebut didorong peningkatan ekspor pada komoditas andalan Indonesia, yakni batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), besi dan baja, serta berbagai produk kimia.

"Surplus perdagangan yang cukup besar ini merupakan capaian yang sangat baik. Hal ini seiring dengan peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan Indonesia ke Malaysia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).

Adapun khusus kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada periode Januari-September 2021 tercatat mencapai 7,53 miliar dollar AS. Nilai itu tumbuh 61,7 persen dibandingkan periode yang sama di 2020.

Menurut Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, nilai ekspor tersebut merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Oleh sebab itu, capaian nilai ekspor tersebut diharapkan bisa terus meningkat hingga akhir 2021.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pasca-pembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi Covid-19 melanda,” jelasnya.

Baca juga: Digugat Uni Eropa soal Nikel di WTO, Jokowi: Dengan Cara Apa Pun Kita Lawan!

Secara rinci, beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi antara lain tembaga sebesar 265,1 persen, lemak dan minyak hewan/nabati 164,9 persen, berbagai produk kimia 112,2 persen, besi dan baja 65,8 persen, dan batu bara 50,2 persen.

Sementara itu, Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq menambahkan, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia merupakan yang tertinggi di antara sepuluh negara eksportir terbesar ke Malaysia.

Indonesia merupakan negara eksportir keenam terbesar ke Malaysia setelah China, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Taiwan.

“Mulai dibukanya kembali berbagai kegiatan ekonomi di Malaysia pasca-pembatasan sosial berkaitan dengan Covid-19 merupakan momentum yang sangat baik untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas RI ke Malaysia sampai dengan akhir 2021 ini,” pungkas Deden.

Baca juga: Digugat Uni Eropa Soal Larangan Ekspor Nikel, RI Siapkan Sanggahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com