Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukupi Modal Inti, Bank Neo Bakal Right Issue Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 22/11/2021, 17:04 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce, Tbk (BBYB) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan aksi korporasi yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) V atau right issue dengan target perolehan dana Rp 2,5 triliun.

Dalam PMHMETD V ini, BBYB mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1,9 miliar lembar saham baru yang akan dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) atau sebesar 25,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.

Sementara harga pelaksanaan Rp 1.300 per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak- banyaknya Rp 2,5 triliun. HMETD ini diperdagangkan mulai tanggal 2 Desember hingga 8 Desember 2021.

Baca juga: Rights Issue, Bank Banten Raup Dana Rp 618 Miliar

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan aksi korporasi tersebut bertujuan salah satunya untuk memenuhi modal inti bank digital yang ditetapkan OJK minimal Rp 2 triliun di akhir tahun 2021 dan Rp 3 triliun di akhir tahun 2022.

“Melalui right issue ini, Bank Neo akan mendapatkan suntikan senilai Rp 2,5 triliun yang menyebabkan modal inti BNC meningkat menjadi lebih dari Rp 3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan OJK. Hal ini sebagai bentuk keseriusan BNC dan untuk semakin mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” ungkap Tjandra dalam siaran pers, Senin (22/11/2021).

Tjandra mengungkapkan, untuk selanjutnya penambahan modal yang dihasilkan dari aksi korporasi ini juga akan diprioritaskan perseroan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi, mendukung kinerja operasional BBYB.

Secara rinci, mencakup pengembangan dan rekrutmen karyawan, kegiatan promosi dan edukasi berkelanjutan tentang bank digital, pengembangan aplikasi neobank milik Bank Neo Commerce melalui pengembangan berbagai fitur dan layanan perbankan yang inovatif, juga untuk memperkuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

Baca juga: Nilai Rights Issue BRI Rp 96 Triliun Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Saat ini, aplikasi neobank milik Bank Neo Commerce dikenal akan inovasi produk dan layanannya yang interaktif, diantaranya terdapat Neo Jurnal, fitur chat, dan games Dunia Neo.

Dia berharap, pencapaian di tahun ini bisa lebih baik lagi di tahun depan, tentunya dengan tambahan modal yang diperoleh.

“Raihan modal hasil aksi korporasi ini tentu saja sangat penting bagi perkembangan fitur, layanan, dan produk BNC. Ke depannya, BNC akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik perbankan digital yang berbeda bagi para nasabah. BNC akan terus fokus pada inovasi dan terobosan, berfokus pada interaksi antar nasabah,” ungkap Tjandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com