Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluang Gandeng Tokopedia Hadirkan Fitur Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000

Kompas.com - 27/11/2021, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform wealth-tech Pluang, berkolaborasi dengan Tokopedia menghadirkan fitur Tokopedia Emas, solusi investasi yang inklusif, mudah, cepat dan terjangkau, dengan minimum investasi Rp 5.000.

Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang mengatakan, kerja sama antara Pluang dengan Tokopedia diharapkan bisa membuat masyarakat lebih mudah membeli aset investasi karena dapat dilakukan bahkan melalui platform e-commerce sekali pun.

“Kehadiran produk emas yang didukung Pluang di Tokopedia dapat mencetak banyak investor baru serta meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Mengingat Tokopedia adalah perusahaan teknologi dengan marketplace terdepan di Indonesia dengan jangkauan luas,” ujar Claudia dalam siaran pers, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Reksa Dana UOB Tersedia di Pluang, Bisa Investasi Mulai Rp 15.000

VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengungkapkan, kolaborasi dengan para mitra strategis, seperti Pluang menjadi komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat dari segala latar belakang mulai berinvestasi daring.

“Beberapa nilai tambah yang bisa dinikmati masyarakat berkat adanya kolaborasi dengan Pluang di Tokopedia Emas antara lain: proses beli dan jual emas yang lebih mudah sehingga bisa diikuti oleh siapa pun, bebas biaya tambahan serta selisih harga jual dan harga beli emas (spread) yang relatif stabil,” jelas Vira.

Vira berharap, kolaborasi ini ke depannya dapat menciptakan budaya berinvestasi sejak dini dan mendorong masyarakat mengenal produk investasi lainnya.

Selain itu juga meningkatkan literasi serta inklusi keuangan nasional.

Seperti diketahui, emas adalah salah satu aset investasi yang populer di Indonesia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Tambang Emas Terbesar di Asia Tenggara | Sirkuit Mandalika Siap Untuk MotoGP dan F1

Karakternya sebagai asset lindung nilai terhadap tingkat inflasi serta suplainya yang terbatas menjadikan emas sebagai jenis investasi yang relevan dengan kondisi saat ini.

Bahkan di waktu krisis, harga emas justru meningkat seperti saat pandemi Covid-19.

Pada Januari 2020, harga emas berada pada angka Rp 758.390 per gram dan melonjak menjadi Rp 1,06 juta per gram sebagai harga tertingginya di sepanjang masa pada Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com