Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana UOB Tersedia di Pluang, Bisa Investasi Mulai Rp 15.000

Kompas.com - 16/06/2021, 12:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - UOB Asset Management Indonesia meluncurkan dua produk reksa dana, yakni reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap di aplikasi investasi Pluang.

CEO UOB Asset Management Indonesia, Ari Adil mengatakan, dua produk tersebut bernama UOB Asset Management Dana Rupiah (Udaru) dan UOB Asset Management Dana Membangun Negeri (Udari). Kemitraan bersama Pluang membuat penetrasi investasi reksa dana makin meluas.

"Kami mendorong investasi kepada investor maupun investor milenial yang memiliki literasi yang tinggi. Reksa dana pasar uang atau biasa kami sebut Udaru dan Udari dipasarkan secara eksklusif di Pluang," kata Ari Adil dalam acara peluncuran secara virtual, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Menko Airlangga: Neraca Perdagangan RI Surplus 13 Bulan Berturut-turut

CMO UOB Asset Management Indonesia, Alvin Jufitrick menuturkan, 100 persen dana investasi produk Udaru akan diinvestasikan ke instrumen pasar uang, seperti deposito dan obligasi dengan jangka tak lebih dari 1 tahun. Instrumennya cenderung konservatif dan likuid.

Sementara lewat produk Udari, 80-100 persen dana akan diinvestasikan ke efek bersifat utang seperti obligasi maupun instrumen pendapatan tetap jangka menengah dan panjang. Kemudian, 0-20 persen akan diinvestasikan di efek pasar uang.

"Investasinya jangka menengah dan panjang dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang dan deposito perbankan. Alokasi dinamis antara obligasi pemerintah dan obligasi korporasi BUMN," jelas Alvin.

Baca juga: Ronaldo Geser 2 Botol, Kapitalisasi Pasar Coca-Cola Menguap Rp 56,8 Triliun

Alvin meyakini, potensi pertambahan investor masih sangat besar. Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ada 3,16 juta investor reksa dana pada akhir tahun 2020. Jumlah ini naik signifikan sebesar 78,4 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, porsi populasi milenial masih sangat besar, yakni mencapai 64,7 persen dari total populasi di Indonesia. Kontributor utama pertumbuhan jumlah investor tahunan pun berasal dari milenial berusia di bawah 30 tahun, tumbuh 54,79 persen.

Potensi semakin terbuka lebar lantaran banyak sarana yang memudahkan investasi. Lewat aplikasi Pluang, investor bisa memulai investasi dengan nominal minimal Rp 15.000.

"Dibandingkan dengan deposito, Pluang memberikan kesempatan investasi mulai dari Rp 15.000. Maximal return juga bisa didapat dari investasi yang kecil," pungkas Alvin.

Baca juga: Basarnas Buka 350 Formasi untuk Rekrutmen CPNS 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com