IHSG DItutup Turun 45 Poin, Asing Jual BBCA, SMGR, dan ASII

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/12/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG ditutup turun 45,3 poin (0,69 persen) pada berada pada level 6.538,5.

Sementara itu, terdapat 233 saham yang hijau, 284 saham merah dan 144 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi hari ini mencapai Rp 11,4 triliun dengan volume 22,12 miliar saham.

Baca juga: Sah, Grab Melantai di Bursa Saham AS

Asing melakukan aksi jual bersih (net sell) saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 89,8 miliar. Saham BBCA turun 1,6 persen di level Rp 7.325 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA sepanjang hari ini adalah 63,3 juta saham dengan total transaksi Rp 468,9 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Semen Indonesia (SMGR) sebesar Rp 58 miliar. SMGR turun 2,17 persen di level Rp 7.900 per saham. SMGR mecatatkan total transaksi Rp 310,5 miliar dengan volume 39 juta saham.

Menyusul saham Astra International (ASII) yang mencatatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 46,7 miliar. ASII seharian ini terkoreksi 1,7 persen di level Rp 5.750 per saham. Total transaksi ASII mencapai Rp 185,1 miliar dengan volume 31,9 juta saham.

Sementara emiten yang mencatat aksi beli bersih tertinggi hari ini di antaranya, MNC Studios International (MSIN) dan Telkom Indonesia (TLKM) masing-masing sebesar Rp 67,6 miliar dan Rp 51,8 miliar. MSIN meroket 24,79 persen di level Rp 730 per saham, sementara TLKM melemah 2,16 persen Rp 4.070 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 1 persen, Shanghai Komposit 0,9 persen, dan Strait Times Singapura 0,31 persen. Sementara itu Hang Seng Hong Kong melemah 0,09 persen.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot hari ini juga berakhir di teritori negatif.  Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah di level Rp 14.420 per dollar AS atau turun 22 poin (0,15 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.398 per dollar AS.

Baca juga: Penawaran Saham Tays Bakers Oversubscribed 26 Kali

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.