Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I Perdagangan, Rupiah dan IHSG Tak Mampu Bangkit

Kompas.com - 17/12/2021, 12:39 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (17/12/2021). Demikian juga dengan mata uang Rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.567,21 atau turun 27,58 poin (0,42 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.594,79.

Baca juga: Imbas Kasus Perdana Omicron di Indonesia, Rupiah dan IHSG Pagi Ini Melaju di Zona Merah

Sementara itu, terdapat 219 saham yang hijau, 291 saham merah dan 162 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 6,6 triliun dengan volume 17,36 miliar saham.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 76,6 miliar. BBRI selama sesi I perdagangan turun 0,72 persen di level Rp 4.110 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 205,6 miliar dengan volume 50 juta saham.

Telkom Indonesia (TLKM) juga catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 38,8 miliar. Saham TLKM turun 1,46 persen di level Rp 4.040 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 65,9 juta saham dengan total transaksi Rp 256,6 miliar.

Baca juga: Kasus Perdana Omicron Bayangi Pergerakan IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Astra International (ASII) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan TLKM, senilai Rp 37,3 miliar. ASII turun tipis 1,29 persen di level Rp 5.725 per saham. Adapun volume perdagangan ASII sebesar 14 juta saham dengan total transaksi Rp 80,9 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 89,4 miliar dan Rp 14,3 miliar. BBCA selama sesi I naik tipis 1,03 di level Rp 7.350 per saham, sementara ITMG naik 2,25 persen di level Rp 20.450 per saham.

Top Losers di sesi I, Waskita Karya (WSKT) yang ambles 3,85 persen di level Rp 750 per saham. Bukalapak (BUKA) turun 1,75 persen di level Rp 448 per saham, dan Telkom Indonesia (TLKM) juga terkoreksi 1,46 persen di level Rp 4.040 per saham.

Top Gainers di sesi I, Aneka Gas Industri (AGII) yang melesat 9,58 persen di level Rp 1.715 per saham, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) juga menguat 2,54 persen di level Rp 2.830 per saham, dan Bank Neo Commerce (BBYB) naik 1,9 persen di level Rp 2.650 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,96 persen, Strait Times 0,22 persen, Nikkei 1,84 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,25 persen.

Berdasarkan Bloomberg, Rupiah bergerak melemah. Pukul 12.07 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.384 per dollar AS atau turun 22 poin (0,15 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.362 per dollar AS.

Baca juga: Diterpa Sentimen Omicron, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com