Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Potensi Pariwisata Sangat Besar tapi Kurang Terintegrasi

Kompas.com - 13/01/2022, 20:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung bisa mengoptimalkan potensi pariwisata domestik yang kurang terintegrasi.

Lewat holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, kegiatan dari hulu hingga hilir di sektor pariwisata akan terhubung dengan baik.

"Holding ini untuk mendukung bagaimana kesempatan kita membangun dan menciptakan pariwisata domestik yang potensinya selama ini masih sangat besar, tetapi kurang terintergrasi," kata Erick dalam acara peresmian Injourney atau Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang ditayangkan secara virtual pada, Kamis (13/1/2022) .

Baca juga: Kuota Impor Daging Tahun Ini Capai 266.065 Ton

Erick Thohir mengatakan, pembentukan holding tersebut untuk mengoptimalkan potensi sektor pariwisata Indonesia yang besar. Terlebih total aset yang dimiliki Injourney dengan pembentukan holding ini mencapai Rp 260 triliun.

"Ini yang saya rasa kesempatan kita bagaimana berfokus membangkitkan pariwisata lokal, tetapi tetap menjaga wisata mancanegaranya," ungkap Erick dalam acara peresmian yang ditayangkan secara virtual.

Ia menjelaskan, potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata Indonesia tercermin dari kunjungan wisatawan lokal yang mencapai 330 juta, meski di masa pandemi turun 30 persen. Sementara kunjungan wisatawan mancanegara hanya 16 juta dan turun 75 persen selama pandemi.

"Jadi jika kita bandingkan turis luar negeri dalam segi angka, tentu itu hanya kurang lebih 1,5 persen daripada jumlah turis domestik," imbuh dia.

Baca juga: Kripto Lokal Bermunculan, Apakah Bakal Bisa Bertahan?

Menurutnya, mulai dari bandara, hotel, kawasan wisata, retail souvenir, hingga perbankan ke depannya akan saling terintegrasi. Dengan demikian, ekosistem rencana perjalanan bisa terbentuk dengan baik seiring dikembangkannya infrastruktur fisik maupun software.

"Kalau bicara ekosistem yang namanya Injourney ini, mega ekosistem. Karena dia ini bisa bergabung dengan ekosistem-ekosistem lain di BUMN, seperti perbankan. Maka inilah kesempatan untuk kita bisa memperbaiki sektor parisiwata," ungkap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Injourney atau Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung pada Kamis (13/1/2022). Holding di sektor pariwisata ini sebelumnya telah terbentuk pada Oktober 2021.

Sebagai informasi, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Baca juga: Wamen BUMN: Pertamina Geothermal Energy Siap IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com