Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NETV Resmi Melantai di BEI, Bakal Kembangkan Pemanfaatan Metaverse

Kompas.com - 26/01/2022, 11:33 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Net Visi Media Tbk (NETV), resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia Rabu (26/1/2022). Dalam Initial Public Offering (IPO), NETV melepas sahamnya ke publik dengan harga Rp 196 per saham.

Melansir RTI, awal pembukaan perdagangan, saham NETV langsung melesat 34,69 persen di level Rp 264 per saham. Posisi tersebut otomatis menjadikan saham NETV masuk auto reject atas (ARA).

Baca juga: Melantai di Bursa, Saham Adaro Mineral Naik 35 Persen

Dalam IPO ini, perseroan juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/MESOP) dengan jumlah sebanyak sebesar 2,91 persen, atau sejumlah 703,5 juta saham biasa atas nama dari modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan setelah penawaran umum, pelaksanaan konversi dan MESOP.

Baca juga: Autopedia Melantai di BEI, Fokus Dorong Akselerasi Ekosistem Digital Mobil Bekas

CEO NETV Deddy Hariyanto mengatakan, perolehan dana dari penawaran umum ini akan digunakan untuk pengembangan anak usaha NETV.

Perusahaan juga akan memperluas pemanfaatan IP dan melakukan eksplorasi kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk mengidentifikasi peluang monetisasi IP baru di luar media, termasuk pemanfaatan teknologi baru metaverse seperti AR (Augmented Reality) dan NFT (Non Fungible Token).

Baca juga: Hari Ini ASLC Melantai di BEI, Simak Prospektus Singkatnya

“NETV akan mengembangkan bisnis penyiaran televisi secara lebih luas, termasuk pemanfaatan teknologi baru metaverse seperti AR dan NFT. Potensi pertumbuhan kinerja perseroan untuk industri penyiaran secara Advertising Expenditure ke depan-nya masih akan mengalami pertumbuhan yang cukup menjanjikan,” Deddy Hariyanto melalui siaran pers.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, SEMA Fokus Kembangkan Infrastruktur Berbasis EBT

Perseroan juga melakukan konversi atas Mandatory Convertible Bond/MCB dengan total nilai sebesar Rp 810 miliar antara lain dari PT Semangat Bambu Runcing (anak usaha PT Tokopedia) menjadi penyertaan saham serta konversi atas pinjaman pemegang saham dengan total nilai sebesar Rp 353,4 miliar menjadi penyertaan saham.

“Langkah pencatatan sebagai perusahaan terbuka merupakan bagian dari rencana akselerasi pencapaian beberapa prioritas pengembangan usaha perseroan. Kami akan mengembangkan konten-konten NET dan mengembangkan berbagai inovasi platform teknologi media penyiaran berbasis digital,” tambah Deddy.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com