Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai di Bursa, Saham Adaro Mineral Naik 35 Persen

Kompas.com - 03/01/2022, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/1/2022). Emiten dengan kode ADMR tersebut telah menuntaskan proses penawaran umum sahamnya dan diklaim terjadi kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 179 kali.

Presiden Komisaris AMI Garibaldi Thohir mengatakan, respons pasar yang baik serta tingginya minat investor pada IPO ini membuktikan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek bisnis AMI di masa depan.

"Kami sangat bersyukur AMI dapat menjadi perusahaan pertama di bawah naungan AE (Adaro Energy) yang melantai di BEI. AMI merupakan salah satu motor pertumbuhan masa depan AE seiring dengan objektif kami untuk memiliki model bisnis yang berkelanjutan bagi Grup Adaro," kata dia melalui siaran persnya, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Ini Rincian Biaya Pasang Listrik Baru PLN Terkini

AMI telah menawarkan sebanyak 16,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum kepada masyarakat. Sisanya akan digunakan untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman AMI dari Adaro Energy (ADRO).

Sesuai dengan prospektus, sekitar 58,83 persen dari dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada perusahaan anak PT Maruwai Coal (MC). Nantinya dana itu untuk belanja modal di antaranya perbaikan dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batu bara serta infrastruktur pendukung.

Seiring dengan meningkatnya produksi batu bara dan biaya eksplorasi dalam rangka keperluan pengembangan teknik penambangan di Lampunut dalam kurun waktu tahun 2022-2023.

Baca juga: Inflasi Desember 2021 Capai Angka Tertinggi dalam 2 Tahun Terakhir

"Kami telah mengembangkan aset kelas dunia yang dimiliki AMI dalam beberapa tahun belakangan untuk membuka potensi salah satu deposit batu bara metalurgi yang terbesar di dunia. Hal ini sejalan dengan objektif AE untuk menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia. Kami mendukung sepenuhnya IPO AMI ini dan berharap agar kontribusi AMI terhadap AE dapat terus tumbuh karena kami optimis akan prospeknya di masa depan," ucapnya.

AMI bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara metalurgi melalui perusahaan anak. Dalam menjalankan usahanya AMI beserta perusahaan anaknya didukung dengan rantai pasokan yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan area transshipment.

Saat ini, AMI merupakan produsen batu bara kokas keras premium atau premium hard coking coal di Indonesia.

Melansir RTI, pada pukul 11.38 WIB, pergerakan saham ADMR melesat 35 persen atau 35 poin ke level Rp 135. Akibatnya, emiten yang IPO pertama kalinya dalam pembukaan perdagangan Bursa awal tahun ini menyentuh auto reject atas (ARA). Adapun nilai transaksi yang diperoleh sebesar Rp 4,46 miliar dari 33 juta lembar saham yang diperjualbelikan.

Baca juga: Simak Cara Daftar dan Aktivasi KlikBCA Individual dengan Mudah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beli Solar di Jakarta, Banten, dan Jabar Wajib Pakai QR Code MyPertamina

Beli Solar di Jakarta, Banten, dan Jabar Wajib Pakai QR Code MyPertamina

Whats New
Kemenkeu Sebut Himbara Kerap 'Monopoli' Setoran PNBP Kementerian/Lembaga

Kemenkeu Sebut Himbara Kerap 'Monopoli' Setoran PNBP Kementerian/Lembaga

Whats New
OJK: Pencabutan Moratorium 'Fintech Lending' Bakal Perluas Layanan ke Masyarakat

OJK: Pencabutan Moratorium "Fintech Lending" Bakal Perluas Layanan ke Masyarakat

Whats New
Agustus 2023, Proyek Cisem Tahap I Siap Alirkan Gas

Agustus 2023, Proyek Cisem Tahap I Siap Alirkan Gas

Whats New
Penjual 'Online' Perlu Waspada, Banyak Konsumen Batalkan Transaksi Jika 'Chat' Tak Dibalas

Penjual "Online" Perlu Waspada, Banyak Konsumen Batalkan Transaksi Jika "Chat" Tak Dibalas

Whats New
Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Usai Dirayu Jokowi, 2 Perusahaan Singapura Teken Perjanjian dengan Otorita IKN

Whats New
Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Siap-siap Hari Belanja Diskon Indonesia, Mal Gelar Promo hingga 78 Persen

Spend Smart
Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Sejarah Utang Pemerintah Rp 179 Miliar yang Ditagih Jusuf Hamka

Whats New
Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Patrick Walujo Gantikan Andre Soelistyo Jadi Dirut GOTO

Whats New
Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Strategi PIS Bersiap Capai Target IPO di 2025

Whats New
IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com