Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal IPO, STAA Bidik Dana Segar Rp 530 Miliar

Kompas.com - 09/02/2022, 18:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Adapun tujuan IPO ini untuk pengembangan usaha perseroan di bidang refinery.

STAA berencana melepas sebanyak-banyaknya 877 juta lembar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan.

Jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 8,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, dengan Harga Penawaran Rp 470 sampai dengan Rp 605 per saham.

Baca juga: Melantai di BEI Hari Ini, Nusatama Berkah Tetapkan Harga IPO Rp 100

Dengan angka tersebut, perseroan berpotensi meraih dana segar sampai dengan Rp 530 miliar. Perseroan akan menggunakan seluruh dana dari Penawaran Umum Perdana Saham untuk belanja modal (capital expenditure) pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha.

“Penggunaan dana IPO ini kita tujukan dalam pengembangan grup usaha kita di industri turunan lanjutan, yaitu industri hilir dengan membangun refinery di Lubuk Gaung Riau melalui anak perusahaan kami. Nantinya akan ada pengembangan refinery tangki timbun dan fasilitas dermaga, dengan begitu operasional kita akan lebih terintegrasi,” kata Presiden Direktur STAA Mosfly Ang secara virtual Rabu, (9/2/2022).

Adapun rincian penggunaan dana IPO antara lain, sekitar 54 persen akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/hari membutuhkan waktu 22 bulan, dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023.

Kemudian, sekitar 23 persen dana IPO juga akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga yang membutuhkan waktu 22 bulan, dan diperkiran target penyelesaian pada Oktober 2023. Selanjutnya, 23 persen lagi akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT yangmembutuhkan waktu 22 bulan, dan diperkirakan rampung pada Oktober 2023.

“Potensi industri refinery akan semakin tinggi di masa depan karena industri refinery dapat diolah lebih lanjut menjadi produk minyak sawit yang lebih hilir. Karena, pintu gerbang hilirisasi kelapa sawit adalah industri refinery, yakni industri yang mengolah CPO maupun CPKO menjadi produk seperti Olein, Stearin dan PFAD (palm fatty acid distillate),” tambah dia.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Adapun indikasi jadwal Penawaran umum perdana saham STAA sebagai berikut:

Perkiraan Masa Penawaran Awal : 9 - 15 Februari 2022
Perkiraan Tanggal Efektif : 25 Februari 2022
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 - 8 Maret 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 8 Maret 2022
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Maret 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Maret 2022

Baca juga: 26 Perusahaan Antre untuk IPO di BEI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com