JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Rabu (16/2/2022). IHSG Selasa (15/2/2022) ditutup positif di level 6.807,49 atau naik 73,01 poin (1,08 persen).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk formasi piercing line mengindikasikan potensi penguatan.
“Secara sentimen diperkirakan rentang penguatan akan terbatas. Dari global masih dibayangi ketegangan antara Rusia-Ukraina sementara dalam negeri masih khawatir akan tingginya kasus Covid-19,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Baca juga: Gerai Indomaret di Pringsewu Diduga Menimbun Minyak Goreng, Ini Penjelasan Manajemen
Dennies memprediksi hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.833 sampai dengan 6.860, dan support di level 6.700 hingga 6.753.
Hal senda disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto. William mengatakan, setelah IHSG berhasil menutup gap di level 6.731, dan meredanya isu perang Rusia – Ukraina, akan mendorong pergerakan positif IHSG.
“IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya kembali setelah selesai menutup gap pada 6.731. meredanya isu perang Rusia – Ukraina menjadi sentimen positif tambahan yang meningkatkan optimisme pelaku pasar. Selain itu, pergerakan IHSG juga ditopang oleh katalis positif net buy investor asing,” kata dia.
Baca juga: Harga Kedelai Mahal Bikin Perajin Tahu dan Tempe Berencana Mogok Kerja
William memprediksi hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.731 sampai dengan 6.855.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:
1. Artha Sekuritas
2. Pilarmas Investindo
3. Panin Sekuritas
Baca juga: Binary Option Makan Banyak Korban, OJK Peringatkan Para Influencer
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.