Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kripto Mulai Pulih, Pelaku Pasar Masih "Wait and See"

Kompas.com - 18/02/2022, 20:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kripto telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah melemah bulan lalu. Sebab bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya mengalami penguatan harga. 

Meski begitu, Trader Tokocrypto Afid Sugiono menyebut bahwa pelaku pasar kripto masih belum aktif di pasar.

"Meskipun perdagangan bitcoin telah cukup aktif dalam beberapa minggu terakhir, banyak pelaku pasar masih duduk manis dan wait and see dengan volatilitas kelas aset saat ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Panggil 10 Produsen, KPPU Masih Cari Bukti Soal Dugaan Kartel Minyak Goreng

Menurut Afid, tingkat inflasi dan adanya kemungkinan ketidakpastian makro akan mempengaruhi sentimen risiko dalam beberapa minggu mendatang.

Selain itu, konflik Rusia-Ukraina juga dinilai dapat menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut ke pasar aset kripto.

"Konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dapat menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut ke pasar aset kripto yang sudah dipengaruhi oleh kekhawatiran makro ekonomi dari kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang," kata dia.

Afid menjelaskan harga aset kripto terkait langsung dengan penawaran dan permintaan. Oleh karena itu, peristiwa yang berdampak pada ekonomi secara global menentukan kebutuhan orang untuk membeli atau memiliki aset digital tersebut.

Baca juga: Erick Thohir: Transformasi Sumber Daya BUMN Terbukti Diakui Pasar

Adapun selama periode ketegangan geopolitik, investor cenderung menghindari aset yang bergejolak dan menyimpan uang mereka di aset safe-haven seperti uang tunai dan emas.

Selain itu, kenaikan suku bunga juga cenderung mempengaruhi kinerja seluruh pasar aset kripto. Ketika suku bunga rendah dan murah untuk meminjam uang, investor cenderung menuangkan dana mereka ke dalam investasi berisiko tinggi, termasuk bitcoin.

Sebaliknya, investor memindahkan uang mereka dari investasi berisiko menyusul kenaikan suku bunga.

Baca juga: Mendag Janji Atasi Hambatan Distribusi Minyak Goreng Hinggga ke Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com