Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Siapkan Sanksi untuk Lemahkan Perekonomian Rusia, Aset Dibekukan hingga Akses Bank Dihentikan

Kompas.com - 25/02/2022, 06:12 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

JAKARTA, KOMPAS.com - Uni Eropa (UE) berencana menjatuhkan serangkaian sanksi baru kepada Rusia, yang telah resmi melakukan invasi ke Ukraina.

Sanksi berupa pembekuan aset, pemblokiran sementara akses ke pasar keuangan Eropa, hingga sanksi yang menyasar kepentingan Rusia telah disiapkan UE untuk menekan perekonomian negara tersebut.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, pihaknya mengecam aksi invasi yang dilakukan Rusia, dan oleh karenanya EU meminta pertanggungjawaban Presiden Vladimir Putin.

Baca juga: Rusia-Ukraina Perang, Bursa Saham AS Malah Menguat, Ditopang Saham-saham Energi

Uni Eropa blokir akses pasar dan teknologi Rusia

“Dengan paket sanksi ini, kita akan menargetkan sektor strategis perekonomian Rusia, dengan memblokir akses mereka ke pasar dan teknologi,” ujar von der Leyen, dikutip dari Aljazeera, Jumat (25/2/2022).

“Kita akan melemahkan perekonomian Rusia dan kemampuannya untuk memodernisasi,” tambahnya.

Seluruh aset Rusia yang ada di UE akan dibekukan dan akses bank-bank Rusia ke pasar keuangan dihentikan.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia?

Rusia dijatuhi sanksi terberat

Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, menilai rancangan sanksi tersebut adalah yang paling berat dibandingkan hukuman-hukuman lain.

“Ini merupakan masa kelam di Eropa sejak Perang Dunia ke-2. Kepemimpinan Rusia akan menghadapi isolasi yang tidak diduga,” katanya.

Baca juga: AS Blokir 5 Bank Besar Rusia, Harga Minyak Sempat Tembus 100 Dollar AS Per Barrel

Sebagaimana diketahui, Rusia telah melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Melalui pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.

Sejumlah wilayah menjadi sasaran serangan Rusia. Rudal-rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com