Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Energi Terbarukan, Perhutani dan SHS Pasok Bahan Biomassa ke PLN

Kompas.com - 02/03/2022, 13:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melakukan kerja sama dengan PT SangHyang Seri (SHS) dan Perum Perhutani untuk memenuhi kebutuhan bahan biomassa pada program co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Ini sebagai upaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).

Kerja sama antara BUMN itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Selasa (1/3/2022) kemarin, yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury.

Baca juga: Harga Minyak Tinggi, Pengamat: Saatnya Pindah Ke Energi Terbarukan

Secara rinci, SHS akan memasok limbah sekam padi menjadi produk pelet biomassa sebagai bahan bakar program co-firing PLTU milik PLN.

Lalu Perhutani memasok bahan biomasa dari pengolahan tanaman kaliandra dan gamal untuk co-firing pada PLTU Rembang dan PLTU Pelabuhan Ratu milik PLN.

Menurut Pahala sinergi ketiga BUMN ini menjadi bukti komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 dalam mempercepat transisi energi hijau dan mendukung pencapaian target emisi nol atau net zero emission pada 2060.

Baca juga: BI: Transisi Energi Terbarukan Butuh Dana Rp 50.000 Triliun Per Tahun

Ia menjelaskan, khusus antara PLN dengan Perhutani sudah dalam bentuk kerja sama untuk melakukan supply agreement, yang pada saat ini akan dimanfaatkan di dua pembangkit dengan total penyediaan sekitar 25.000 ton untuk biomassa di tahap awal.

"Harapan kami nanti ke depannya, biomassa ini bisa tersedia sampai 10 juta ton dan ini kami harapkan bisa dilakukan dalam 5- 7 tahun mendatang,” ujar Pahala seperti dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2022).

Baca juga: Biaya Investasinya Mahal, Pemerintah Bakal Selektif Pilih Pengembangan Energi Terbarukan

Lebih lanjut, ia mengatakan, selama ini sekam padi milik SHS hanya menjadi limbah, maka dengan kerja sama ini akan ada pemanfaatan sekam padi menjadi produk co-firing. Sehingga selain mengatasi limbah, tetapi juga bisa menambah pendapatan perusahaan.

Begitu pula di Perhutani, dengan kerja sama ini maka memperluas bidang Perhutani dalam pengelolaan hutan yang bisa berdampak meningkatkan pendapatan. Sementara dari sisi PLN juga bisa mengantongi penghematan dari sisi pengadaan bahan baku PLTU.

"Sinergi tiga BUMN ini merupakan percontohan yang harapannya dikemudian hari bisa mendorong semua pihak bisa saling bekerja sama dalam mencapai target pengurangan emisi karbon," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com