Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Dasar yang Perlu Diperhatikan bagi Pengguna Paylater dan Kartu Kredit

Kompas.com - 16/03/2022, 05:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan kartu kredit maupun paylater memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

Pada dasarnya paylater dan kartu kredit memiliki prinsip yang serupa yang memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran di kemudian hari atau dengan mencicil.

Bedanya kartu kredit berbentuk kartu fisik, nasabah dapat melakukan pembayaran menggunakan kartu tersebut. Sedangkan paylater berbentuk aplikasi yang dapat diakses di smartphone nasabah, nasabah dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi tersebut.

Baca juga: Bisnis Paylater Diprediksi Tumbuh Pesat Tahun Depan

Meskipun kedua alat pembayaran tersebut sangat memudahkan untuk melakukan berbagai pembayaran, namun dapat berdampak pada kredit skor pribadi jika tidak digunakan dengan bijak.

Oleh karenanya, berikut hal-hal dasar yang perlu diperhatikan saat akan mengajukan atau sedang menggunakan kartu kredit dan paylater:

1. Kredit skor berpengaruh pada peluang pengajuan kredit

Seringkali calon debitur telah melewati proses yang panjang, tapi pengajuan kartu kreditnya ditolak tanpa mengetahui alasannya secara detail.

Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit Yohanes Abimanyu mengatakan, salah satu penilaian paling mendasar yang diterapkan oleh lembaga keuangan untuk menyetujui pengajuan kredit adalah dengan mengecek kelayakan debitur melalui credit scoring.

Makin tinggi skor, maka makin rendah risiko kredit dan makin besar kemungkinan kredit disetujui. Jika memiliki skor di atas angka 650, itu artinya termasuk dalam kriteria yang bagus dan aman.

"Nasabah yang tergolong high risk atau kredit skor rendah, akan lebih sulit memperoleh persetujuan dibanding nasabah low risk. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjaga kredit skor dan riwayat kredit sejak dini, supaya mempermudah perencanaan keuangan di masa mendatang," ujarnya dalam webinar Kini Paham Kredit, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Kode CVV di Kartu Kredit, Untuk Apa?

2. Penggunaan kartu kredit dan pay later berpengaruh pada riwayat kredit

Abimanyu mengatakan, paylater juga akan meninggalkan jejak yang sama dalam riwayat kredit seperti halnya kartu kredit.

Jadi jika gagal bayar paylater, maka bisa berdampak bagi kredit skor. Sebab, sumber pendanaan paylater bisa jadi berasal dari dari bank rekanan.

3. Perbaiki kredit skor yang rendah

Growth Consultants dan Content Creator Jonathan End mengatakan, kredit skor yang rendah dapay diperbaiki agar tetap dapat mengajukan pinjaman kredit.

Salah satu caranya adalah dengan langsung membayar lunas tagihan sebelum jatuh tempo. Lalu, mulai mengatur utang dengan menggunakannya untuk hal yang produktif.

Pasalnya, kredit skor rendah juga bisa disebabkan oleh data yang tidak akurat, seperti yang pernah dialami Jonathan.

"Ada satu akun rekening yang seharusnya sudah ditutup dari lama, tapi di riwayat kredit saya masih ada tagihannya. Dari situ, saya jadi tahu kalau ada data yang perlu saya perbaiki, supaya kredit skor terjaga," kata dia dalam kesempatan yang sama.

Oleh karenanya, dalam menggunakan kartu kredit maupun paylater, masyarakat harus rajin mengecek kredit skor miliknya.

Baca juga: Kapan Tagihan Shopee Paylater Muncul?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com