Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pangan Nasional: Produksi Kedelai Hanya Cukup Buat 1 Bulan, Perlu Impor 2,8 Juta Ton

Kompas.com - 31/03/2022, 13:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (BPN) mengungkapkan, keperluan impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan tahun 2022 mencapai 2,84 juta ton.

Sekretaris Utama BPN, Sarwo Edhy menyebut, impor diperlukan lantaran produksi kedelai dalam negeri hanya cukup untuk satu bulan. BPN memperkirakan, produksi kedelai dalam negeri hanya mencapai 200.315 ton, sementara kebutuhan bulanan hanya 248.626 ton.

"Kebutuhan bulanan 248.626 ton sehingga produksi dalam negeri hanya cukup untuk satu bulan, sehingga kita butuhkan impor kurang lebih 2,8 juta ton," kata Sarwo dalam diskusi media secara daring di Jakarta, Rabu (31/3/2022).

Baca juga: CIPS: Restriksi Impor Kedelai Tidak Relevan dan Abaikan Kepentingan Konsumen

Sarwo menjelaskan, total ketersediaan kedelai saat ini mencapai 391.285 ton, dengan rincian stok awal tahun 2022 sebesar 190.970 ton dan perkiraan produksi dalam negeri mencapai 200.315 ton.

Hingga akhir tahun 2022, kebutuhan kedelai diperkirakan mencapai 2,98 juta ton. Tak heran, kebutuhan impor kedelai melonjak mencapai 2,84 juta ton.

"Perkiraan produksi dalam negeri hanya lebih kurang 200.000 ton sedangkan kita membutuhkan satu tahun untuk memenuhi pengrajin dan konsumsi 2,9 juta ton, sehingga kita mempunyai neraca negatif 2,5 juta ton. Ini harus impor," jelas Sarwo.

Baca juga: Harga Kedelai Meroket, Kemendag: Kenaikan Harga Tahu dan Tempe Tidak Terhindarkan

Tingginya impor membuat BPN meminta Kementerian Pertanian untuk memperluas pertanian kedelai di dalam negeri. Tujuannya agar bisa mengurangi impor secara bertahap di tahun-tahun yang akan datang.

"Karena itu tentunya pemerintah melalui Kementan untuk lebih memperluas pertanian kedelai sehingga produksi kedelai dalam negeri bisa meningkat dan mengurangi impor secara bertahap," sebut dia.

Selain kedelai, ada tiga komoditas lainnya yang akan dipenuhi dengan impor pada tahun ini. Komoditas tersebut, yakni bawang putih, daging sapi, dan gula konsumsi.

Berdasarkan prognosa BPN, rencana impor bawang putih mencapai 606.377 ton, impor daging sapi mencapai 193.223 ton, dan impor gula konsumsi sebesar 1,04 juta ton.

Baca juga: Bulog Bakal Impor Kedelai 2,5 Juta Ton

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelindo Petikemas Lanjutkan Transformasi di 32 Terminal Peti Kemas

Pelindo Petikemas Lanjutkan Transformasi di 32 Terminal Peti Kemas

Whats New
Per 1 Juni 2024, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP

Per 1 Juni 2024, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP

Whats New
Temui Direktur APO untuk Fiji, Sekjen Kemenaker Bahas Kebijakan Pengupahan

Temui Direktur APO untuk Fiji, Sekjen Kemenaker Bahas Kebijakan Pengupahan

Whats New
Menhub Targetkan Kereta Otonom di IKN Bisa Diuji Coba pada Agustus 2024

Menhub Targetkan Kereta Otonom di IKN Bisa Diuji Coba pada Agustus 2024

Whats New
BRI Life Bakal Tawarkan Asuransi Mikro dengan Premi sampai Rp 200.000

BRI Life Bakal Tawarkan Asuransi Mikro dengan Premi sampai Rp 200.000

Whats New
Menteri PUPR Sebut Penerapan MLFF Bisa Ubah Perilaku Masyarakat Lebih Taat Hukum

Menteri PUPR Sebut Penerapan MLFF Bisa Ubah Perilaku Masyarakat Lebih Taat Hukum

Whats New
SRC Himpun 250.000 Toko Kelontong Sepanjang Kuartal I 2024

SRC Himpun 250.000 Toko Kelontong Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
IHSG Menguat 1,08 Persen, Rupiah Terkoreksi

IHSG Menguat 1,08 Persen, Rupiah Terkoreksi

Whats New
Penjelasan Menteri Basuki Soal Tapera: Bukan Dipotong, Terus Hilang

Penjelasan Menteri Basuki Soal Tapera: Bukan Dipotong, Terus Hilang

Whats New
Simak, Kelebihan Instrumen Investasi Syariah untuk Calon Investor

Simak, Kelebihan Instrumen Investasi Syariah untuk Calon Investor

Earn Smart
Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Allianz Syariah Cetak Kontribusi Peserta Baru Rp 870 Miliar pada 2023

Whats New
Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Konsumsi Elpiji 3 Kg Diproyeksi Bengkak 4,4 Persen di 2024

Whats New
LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

LPS Sebut Tapera Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Whats New
Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Whats New
Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com