Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bank Mandiri Kuartal I-2022 Capai Rp 1.072,9 Triliun

Kompas.com - 27/04/2022, 19:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pertumbuhan penyaluran kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berlanjut pada kuartal I-2022. Bank pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 8,93 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1.072,9 triliun pada periode tiga bulan pertam tahun ini.

"Pertumbuhan kredit ditopang oleh semua segmen," ujar Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/4/2022).

Adapun porsi segmen kredit bank dengan kode emiten BMRI itu masih didominasi oleh segmen korporasi dengan nilai kredit sebesar Rp 377 triliun, tumbuh 6,1 persen secara yoy. Kemudian, segmen komersial tumbuh 9,1 persen secara yoy menjadi Rp 173 triliun.

Baca juga: Laba Bersih Bank Mandiri Melesat 70 Persen Jadi Rp 10 Triliun pada Kuartal I-2022

Lalu, segmen usaha kecil dan menengah serta mikro juga tumbuh pesat masing-masing sebesar 11 persen menjadi Rp 62 triliun dan 11,1 persen menjadi Rp 137 triliun. Kredit segmen konsumer Bank Mandiri tumbuh sebesar 8,9 persen secara yoy menjadi Rp 94 triliun.

"Selanjutnya anak usaha perseroan juga berkontribusi dengan pertumbuhan kredit sebesar 11,9 persen," kata Sigit.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan tetap senantiasa memprioritaskan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Mandiri yang terus membaik.

"NPL gross secara konsolidasi mampu dijaga pada level rendah 2,66 persen per Maret 2022, menurun 49 basis poin (bps) dari posisi yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.

Di sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank dengan kode emiten BMRI itu mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,42 persen secara yoy menjadi Rp1.269 triliun.

Ini utamanya ditopang digitalisasi lewat Livin’ by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93 persen secara yoy menjadi Rp 748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75 persen.

Realisasi-realisasi tersebut mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri di akhir kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 1.734,1 triliun, tumbuh sebesar 9,47 persen secara tahunan.

"Berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan menurutnya turut berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital," ucap Darmawan.

Baca juga: Kode Bank BCA, BRI, BNI, Mandiri, BSI, BTN, dan Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com