Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin, Dogecoin, dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 28/04/2022, 08:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar aset kripto tampak cerah pada pagi ini, Kamis (28/4/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling bersinar adalah Bitcoin (BTC) yang naik 2,8 persen pada posisi 39.244 dollar AS, Ethereum (ETH) juga naik 2,5 persen di posisi 2.885 dollar AS, dan Solana (SOL) di level 98,21 atau naik 2,24 persen.

Kenaikan juga terjadi pada Dogecoin (DOGE) sebesar 2,17 persen pada posisi 0,14 dollar AS. Dilanjutkan oleh Polkadot (DOT) yang naik 1,32 di level 16,9 dollar AS, dan Binance Exchange di level 390 dollar AS atau naik 1,06 persen.

Baca juga: Baru Sehari Diumumkan, Jokowi Ralat Aturan Larangan Ekspor CPO

Kenaikan juga terjadi pada Cardano (ADA) sebesar 0,96 persen menjadi 0,83 dollar AS, dan Terra (LUNA) di level 89,16 dollar AS atau menguat 0,37 persen.

Pagi ini Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) masing–masing naik 0,01 persen dan 0,001 persen di posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Mengutip Coindesk, pergerakan aset kripto berada di antara posisi netral menuju bearish. Analis memperhatikan tanda-tanda permintaan pembeli pada level 38.000 dollar AS dalam bitcoin. Namun, masih perlu pendalaman lagi, apakah aset kripto saat ini memang masih dalam tren penurunan jangka pendek.

“Untuk saat ini, bitcoin tampaknya dalam tren menurun," kata Alex Kuptsikevich, seorang analis di FxPro.

Baca juga: Maju Mundur, Jokowi Kini Masukkan CPO dalam Larangan Ekspor

Secara keseluruhan, perdagangan aset kripto cenderung volatil, dan menunjukkan ketidakpastian. Hal ini terutama sebagai dampak dari risiko makroekonomi dan geoplitik yang masih terjadi.

Pada hari Rabu, Deutsche Bank (DB) menerbitkan perkiraan pertumbukan ekonomi secara global. Dilaporkan bahwa AS diprediksi akan mengalami resesi di akhir tahun 2023 yang diakibatkan oleh kebijakan moneter yang ketat dan inflasi.

“Investor cenderung mengurangi eksposur mereka terhadap aset spekulatif selama masa pertumbuhan ekonomi yang melambat,” tambah Kuptsikevich.

Sementara itu, perusahaan pertukaran derivatif kripto, Deribit menyebut saat pergerakan pasar masih sangat volatile, namun sebagian investor mengambil posisi “buy”. Di sisi lain, ini juga menjadi peluang bagi investor untuk mengambil keuntungan.

“Sebagian besar investor mengambil posisi beli dan dan investor masih menunggu volatilitas meningkat untuk menghasilkan keuntungan," kata Deribit.

Baca juga: Anak Usaha Jasa Marga Ini Bakal IPO pada 2023

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com