Bantu Warga Papua, TSE Group Beri Bantuan Pendidikan hingga Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - TSE Group melakukan upaya pembangunan manusia masyarakat Papua melalui program Corporate Social Contribution (CSC) di beberapa bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.

Corporate Social Contributions (CSC) Manager TSE Group, Setiyono mengatakan, terdapat 5 bidang utama yang menjadi fokus CSC perseroan, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur.

Seperti diketahui, pendidikan dan kesehatan termasuk layanan dasar yang berhak diakses oleh seluruh rakyat.

Baca juga: Momen Plin-plan Pemerintah Saat Keluarkan Larangan Eskpor Minyak Goreng...

"Dalam menjalankan CSC kami punya 5 bidang, Seperti kira ketahui, di lokasi kami (beroperasi) di Papua, akses pendidikan dan kesehatan masih sangat terbatas, sehingga kami masukkan pilar tersebut dalam CSC," kata Setiyono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Di bidang pendidikan, perusahaan menyalurkan bantuan perbaikan asrama anak tuan dusun yang bersekolah di Boven Digoel, membantu bahan material pembangunan tiga gedung SD, menyumbang 5 bus sekolah, dan memberikan bantuan honor kepada guru.

Selain honor, guru-guru tersebut juga mendapat bantuan bahan makanan. Lalu, bantuan lainnya berupa beasiswa untuk anak tuan dusun dan anak yatim.

Perseroan juga bekerjasama dengan BPDPKS memberikan beasiswa untuk orang asli Papua bersekolah di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi di Cibitung, Jawa Barat.

"Perusahaan menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia diperlukan di lokasi kami beroperasi, sehingga bisa menghasilkan SDM berkualitas. Dia yang akan menjadi kunci keberlangsungan pembangunan berkelanjutan," ucap Setiyono.

Baca juga: Kisah Rosida, Penjual Bakso di Banyuwangi yang Tabungannya Dijamin oleh LPS

Adapun di bidang kesehatan, TSE Group yang terdiri dari PT Tunas Sawa Erma, PT Berkat Cipta Abadi, dan PT Dongin Prabhawa membangun Klinik bernama Asiki di Distrik Jair, Boven Digoel. Letaknya berada di wilayah paling timur Indonesia, berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Para dokter di klinik ini berkunjung ke rumah warga untuk bakti sosial penyuluhan. Selama pandemi Covid-19, klinik ini juga mendukung program pemerintah seperti vaksinasi Covid-19, pembagian masker, disinfektan, dan lain-lain.

"Klinik Asiki dilengkapi poli gigi, laboratorium, dan dokter disiapkan di sana. Kita juga sediakan mobile clinic, tujuannya untuk menjangkau daerah yang sulit dijangkau," beber dia.

Sementara di bidang ekonomi, kontribusi yang diberikan berupa bantuan bahan makanan pokok kepada masyarakat, membagikan bibit tanaman dan sayuran, buah-buahan, dan hewan ternak seperti bebek, ayam dan ikan.

Kemudian, membangun ritel modern S-Mart dengan harga yang lebih murah dari tempat lain di Papua. Letak S-Mart berada di Kampung Nakias dan Kampung Selil, Kabupaten Merauke.

"Pilar ekonomi ini membuat income generator dari kegiatan di bidang ekonomi yang kami lakukan," tandas Setiyono.

Baca juga: Larangan Ekspor CPO dan Bahan Baku Minyak Goreng, Airlangga: Supaya Harga Migor Curah Rp 14.000