Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Naikkan Suku Bunga, Bagaimana Respons Pasar Modal RI Usai Libur Lebaran?

Kompas.com - 05/05/2022, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street hingga aset kripto merespon positif kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen, yang diumumkan pada Rabu (4/5/2022) pagi waktu setempat.

Di Indonesia, pasar modal masih tutup di tengah libur panjang lebaran 2022. Sejumlah analis menilai, kenaikan suku bunga The Fed akan mempengaruhi pasar modal tanah air saat pembukaan perdagangan usai libur Lebaran, pada Senin (9/5/2022).

“Salah satu katalis akan mempengaruhi harga saham, adalah rencana The Fed menaikkan suku bunga yang akan dilakukan pada 3–4 Mei 2022 yang mempengaruhi saham–saham perbankan. Yang mana pada tanggal tersebut, pasar domestik masih libur lebaran, sehingga hal ini akan menjadi perhatian pasar kedepannya,” kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: KKP ke Penyelundup Benih Lobster: Sudah Tobat Saja...

Maximilianus menilai dampak dari kenaikan suku bunga The Fed akan terlihat saat pasar modal tanah air mulai buka. Dia bilang, dengan kenaikan suku bunga The Fed, artinya gejolak di IHSG akan tertahan karena pasar domestik libur Lebaran.

Di samping itu, kenaikan suku bunga The Fed berpotensi mendorong capital outflow atau aliran dana asing keluar dari pasar domestik.

“Saat pasar modal domestik aktif kembali, dampak itu tetap akan terasa, dan itu juga berarti jarak antara tingkat suku bunga The Fed dan Bank Indonesia semakin mengecil, dan berpotensi terjadi capital outflow. Sehingga, mau tidak mau BI juga akan menaikkan suku bunganya,” ujar Maximilianus.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pergerakan pasar domestik juga memperhatikan bagaimana kondisi global yang terjadi selama pasar domestik tutup. Kenaikan suku bunga oleh The Fed 50 bps hingga 75 bps akan menjadi kekhawatiran pasar selama periode libur Lebaran.

“Selama libur, The Fed berencana menaikkan suku bunga 50 bps, kita belum tahu bagaimana respons pasar keseluruhan. Kemudian juga sesudahnya akan dinaikkan lagi 75 bps. Jadi, masih menunggu respons pasar,” jelas dia.

Sebagai informasi, Wall Street menguat dengan kenaikan tertinggi pada Nasdaq Komposit diatas 3 persen. Aset kripto juga melaju kencang usai pengumuman kenaikan suku bunga oleh Ketua The Fed Jerome Powell dengan kenaikan Bitcoin 6 persen, dan menyentuh level di atas 40.000 dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Usai Uni Eropa Ajukan Boikot Impor dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com