Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Sentimen Ini Jadi Penyebab Aset Kripto Tertekan Sepanjang Pekan Ini

Kompas.com - 14/05/2022, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAset kripto secara keseluruhan mengalami tekanan dalam sepekan terakhir. Bitcoin (BTC) sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar anjlok di bawah level 27.000 dollar AS, demikian juga aset kripto lainnya.

Trend penurunan yang ekstrem berkorelasi dengan ekuitas di AS, juga mendorong salah satu aset kripto yang masuk top 10 market cap terbesar, Terra (LUNA) dan stabelcoin TerraUSD (UST) anjlok hingga tidak memiliki nilai lagi. Pagi ini LUNA diperdagangkan pada level 0,00013 dollar AS per coin, dan UST hanya 19 sen per coin.

Baca juga: Zipmex “Tanggung” Pajak Transaksi Kripto Pengguna Sepanjang Mei 2022

Siska Lestari Head of Growth Zipmex mengatakan, penurunan aset kripto ini jika dilihat dari sisi makro, terjadi karena berbagai hal.

Salah satu alasan terbesar adalah diterapkannya hawkish policy dalam bentuk meningkatkan suku bunga dan melakukan quantitative tightening yang dilakukan oleh The Fed dalam rangka mengurangi inflasi.

“Naiknya suku bunga membuat jumlah permintaan dan penawaran di pasar menurun dan membuat nilai saham juga ikut terdepresiasi. Ini dapat dilihat dari tiga indeks utama saham AS, S&P 500, DJIA, Nasdaq yang mengalami penurunan berturut-turut,” kata Siska kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Bitcoin Terus Melemah ke Level Rp 370 Juta, Terendah dalam 16 Bulan, Cek Harga Kripto Hari Ini

Di luar itu, alasan lainnya adalah konflik Rusia dan Ukraina yang belum menemukan titik terang, lockdown di beberapa kawasan di China, dan yang terakhir adalah ketakutan masyarakat terhadap resesi ekonomi.

“Keempat faktor tersebut berperan penting di balik perubahan yang terjadi di pasar investasi saat ini. Jadi, sebenarnya penurunan ini tidak hanya terjadi pada aset kripto saja, tetapi juga saham, emas, dan aset lainnya,” kata dia.

Baca juga: Terra LUNA Jatuh, Harganya Tak Sampai Nol Rupiah

Investor diminta berhari-hati

Bagi para investor yang ingin memulai investasi pada aset kripto, Siska mengingatkan untuk lebih berhati – hati mengingat aset kripto merupakan instrumen investasi dengan risiko yang tinggi.

Oleh sebab itu, dalam melakukan investasi, investor harus mempelajari dengan betul instrumen yang ingin digunakan, baik dari sisi fundamental maupun dari sisi teknikal.

“Dengan cara ini, investor dapat bertahan dan menyeimbangkan kembali portofolio mereka. Gunakan selalu uang dingin atau uang yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat dan jangan menggunakan utang sebagai modal investasi. Terakhir, pilih sumber yang tepat dan tepercaya dalam belajar dan gunakan platform yang telah teregulasi oleh Bappebti dan Kominfo,” tegas Siska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com