Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Sindiran Soal BUMN Kayak Parpol, Stafsus Erick Thohir: Foto di ATM Tak Pengaruhi Elektabilitas

Kompas.com - 17/05/2022, 19:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Politisi PDI-P Masinton Pasaribu soal BUMN yang saat ini dinilai seperti partai politik (parpol) karena lebih banyak memajang foto Menteri BUMN Erick Thohir ketimbang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Arya mengaku tak ambil pusing terkait sindirian tersebut. Menurutnya, foto-foto Erick Thohir yang dipajang pada mesin-mesin ATM bank BUMN sudah ada sejak lama, dan hanya untuk mengkampanyekan nilai AKHLAK yang dimiliki BUMN.

Adapun AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Baca juga: Stafsus Bantah Erick Thohir Kampanye Saat Turun ke Lapangan

Ia menilai, foto-foto yang dipajang tidak bisa menaikkan elektabilitas Erick Thohir untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.

"Biarin saja lah, Masinton kan orang politik, jadi tahu enggak ngaruh. Emang bikin foto-foto bisa naikan elektabilitas? Banyak foto enggak menjamin elektabilitas," ujarnya saat berdiskusi dengan media di Sarinah, Jakarta, Rabu (17/5/2022).

"Kalau foto yang di ATM sudah lama banget sejak ada AKHLAK, kecuali baru-baru bikin. Ini enggak ada urusan. Masinton tau banget bahwa foto tak ngaruh ke elektabilitas," lanjut Arya.

Menurut Arya, Erick Thohir saat ini tengah fokus bekerja membenahi perusahaan-perusahaan pelat merah, agar program-program yang mencakup masyarakat kelas bawah pun bisa berjalan dengan optimal.

Baca juga: Prediksi Erick Thohir: RI Jadi Negara Ekonomi Terbesar Keempat di 2045

Itu pula yang membuat Erick Thohir banyak turun ke lapangan, seperti ke pondok pesantren hingga ke daerah-daerah untuk memastikan program BUMN berjalan dengan baik. Ia bilang, ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi bahwa para menteri tidak boleh hanya bekerja di kantor saja.

"Jadi Pak Erick itu fokus kerja saja, masak ada menteri turun ke level bahwa dilarang, kita senang lah, kan karena BUMN-nya juga banyak," kata dia.

"Nanti ketika beliau ngomongin minyak curah, dia turun lalu dibilang lagi pencitraan, bagaimana dong, pasti beliau cek, enggak mungkin enggak dicek." tambah Arya.

Sebelumnya, Masinton mengatakan BUMN lebih banyak memajang foto menteri daripada foto Presiden Jokowi. Salah satu yang disorotinya adalah foto menteri yang ada di mesin-mesin ATM.

Menurut dia, semestinya fasilitas negara dan BUMN tak digunakan layaknya parpol. Apalagi, untuk pencitraan diri seorang menteri.

"Itu enggak boleh ada itu, cemen. Partai BUMN itu, dia memanfaatkan BUMN itu seperti parpol. Di mana-mana fotonya mejeng," ujar Masinton dalam diskusi daring bertajuk "Kasak-kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024", Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Erick Thohir Bakal Blacklist Mitra BUMN yang Nakal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com