JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapat dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Citi Bank dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai total 100 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,4 triliun (Kurs Rp 14.000).
Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan Bank BTN untuk mendukung pembiayaan rumah rakyat dengan menyukseskan pembangunan sejuta rumah.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, pinjaman dari JICA merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap peran Bank BTN dalam pembiayaan perumahan di Indonesia.
“Fasilitas pinjaman dari JICA ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Bank BTN dalam mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah,” kata Haru di dalam siaran pers, dikutip Kompas.com Kamis (19/4/2022).
Baca juga: Tumbuh 6,04 Persen, Penyaluran Kredit BTN Capai Rp 277,13 Triliun pada Kuartal I-2022
Menurut dia, fasilitas pinjaman dari JICA ini berjangka waktu 5 tahun. Dalam kerjasama ini, JICA mempersyaratkan adanya Bank Komersial yang turut memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank BTN.
Untuk itu, BTN kemudian menggandeng BCA dan Citi Indonesia.
Ia menjabarkan, dari total kredit yang disalurkan sebesar 100 juta dollar AS, kontribusi JICA mencapai JPY 7 miliar atau setara 60 juta dollar AS. Sedangkan Citi dan Bank BCA memberikan fasilitas pembiayaan kepada Bank BTN sebesar Rp 560 miliar.
Baca juga: BTN Luncurkan Tabungan BTN Bisnis, Apa Bedanya dengan Tabungan Reguler?
Berdasarkan keterangan Haru, fasilitas pinjaman dari JICA, Citi maupun BCA akan digunakan bank BTN untuk memberikan pembiayaan KPR kepada segmen menengah – bawah, khususnya untuk yang berpenghasilan di bawah Rp 12 juta.
Saat ini, ia katakan segmen ini cukup mendominasi realisasi KPR BTN Non Subsidi. Pada tahun 2021, tercatat sebesar 72,55 persen merupakan penyaluran KPR pada segmen ini.