Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Energi Naik 5 Kali Lipat, Belanja Negara Tembus Rp 3.000 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 08/06/2022, 07:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, belanja subsidi energi yang digelontorkan pemerintah tahun ini naik hingga 5 kali lipat.

Bendahara negara ini mengungkapkan, besarnya tambahan anggaran subsidi energi menjadi komponen terbesar dari kenaikan belanja tahun 2022.

"Komponen terbesar dari belanja yang melonjak sangat tinggi adalah naiknya subsidi energi atau kita sebutnya subsidi dan kompensasi. Itu kenaikannya bisa mencapai 5 kali lipat," kata Sri Mulyani dalam rapat bersama DPD RI di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Dikritik Suka Potong Anggaran, Sri Mulyani: Ini Masalah Keterpaksaan...

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, pemerintah menambah dana Rp 275 triliun untuk subsidi dan Rp 74,9 triliun untuk kompensasi.

Total anggaran yang digelontorkan untuk subsidi dan kompensasi mencapai Rp 355 triliun. Kompensasi energi ini naik 5 kali lipat dari postur awal, sementara subsidi energi naik 48 persen.

Tak heran, belanja negara dalam APBN tahun ini tembus Rp 3.106 triliun.

"Belanja negara juga (jadi) melonjak sangat tinggi. Kalau kita lihat di sini belanja yang tadinya di Rp 2.786 triliun diperkirakan akan melonjak hingga ke Rp 3.106 triliun," sebut dia.

Baca juga: Sri Mulyani Kritik Pemda: Kalau Anggaran Dikurangi Dikit, Langsung Lumpuh

Kenaikan subsidi, kata Sri Mulyani, lantas membuat postur anggaran pendidikan berubah. Belanja pendidikan yang besarannya harus 20 persen dari APBN harus naik pada kisaran Rp 23,9 triliun.

Penambahan beberapa pos belanja tersebut juga berkonsekuensi menyerap tambahan pengurangan SAL.

"Ini adalah konsekuensi kalau kita ingin melindungi daya beli masyarakat dengan menahan harga yang melonjak sangat tinggi di seluruh dunia untuk energi dan juga untuk subsidi," sebut Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: Belanja Bansos di APBD Cuma Rp 11 Triliun, di APBN Sudah Rp 400 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com