JAKARTA, KOMPAS.com– Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Jerman berminat untuk melakukan investasi di sektor manufaktur hingga produksi vaksin di Indonesia
Hal tersebut diungkapkan ketika dirinya bertemu dengan Presiden Republik Federasi Jerman Frank Walter Steinmeier, pada Rabu (15/6/2022) kemarin.
“Kami melihat bahwa peluang kerja sama di sektor manufaktur yang dapat dikembangkan oleh Indonesia dan Jerman meliputi industri semikonduktor, produksi vaksin, serta pengembangan industri 4.0,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: DPR Pilih Bahas Investasi Telkomsel di GoTo Lewat Panja, Ini Alasannya
Di bidang industri semikonduktor, peluang investasi tercipta karena Indonesia merupakan pasar elektronika dan produk jadi elektronika. Selanjutnya, sumber daya manusia serta sumber daya alam di Indonesia merupakan potensi besar dalam pengembangan industri semikonduktor.
Sedangkan pada industri produksi vaksin, terdapat perusahaan-perusahaan farmasi, antara lain PT Bio Farma (persero) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang merupakan produsen vaksin di Indonesia.
Kerja sama dalam bidang produksi vaksin diharapkan dapat mendorong transfer teknologi untuk pengembangan yang akan menguntungkan kedua belah pihak dan berkontribusi pada pemulihan pandemi global.
Dalam hal pengembangan industri 4.0, beberapa waktu lalu, telah ditandatangani MoU antara Kemenperin dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) di bidang pengembangan SDM industri dan transformasi industri 4.0.
Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe
Pada 2023, Indonesia kembali menjadi partner country Hannover Messe 2023, setelah 2021 juga menjadi partner country: Digital Edition.
Agus bilang, Indonesia akan tampil lebih maksimal dari tahun sebelumnya karena kondisi pandemi global sudah membaik.
Peran Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023 meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jerman, serta nation branding Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
“Dalam perhelatan tersebut, Indonesia akan mengangkat isu berkelanjutan dari peta jalan Making Indonesia 4.0,” sebut dia.
Baca juga: Jerman Buka Rekrutmen 300 Perawat Indonesia, Ini Syaratnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.