Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ungkap 2 Titik Krusial Selama Pelaksanaan Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 20/06/2022, 16:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan dua titik krusial selama pelaksanaan mudik Lebaran 2022 yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan mudik berikutnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kedua titik krusial tersebut ialah Merak-Bakauheni dan Jakarta-Semarang.

"Dari research yg kami lakukan, kita sudah memetakan ada 2 tempat pertempuran atau 2 tempat yang critical yaitu adalah di Merak-Bakauheni dan dari Jakarta menuju ke Semarang," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Cegah Penumpukan Kendaraan Saat Mudik dan Nataru, Pemerintah Tambah Kantong Parkir di Rest Area

Dia melanjutkan, Kemenhub bersama pemangku kepentingan lain sejak jauh-jauh hari telah melakukan berbagai simulasi yang mendetail agar tidak terjadi kemacetan parah.

Terlebih pada pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini diperkirakan ada 8,5 juta orang yang akan melakukan mudik Lebaran.

"Bahkan secara detail rasio-rasio yang kita sampaikan dalam skenario kemarin itu sangat konservatif karena kita tidak ingin terjadi suatu stuck dan ini membuat suatu masalah," ucapnya.

Dia menjelaskan, volume pemudik melalui udara, laut, dan kereta api dapat dengan mudah dikendalikan oleh Kemenhub. Namun, volume pemudik melalui darat jauh lebih sulit untuk dikendalikan karena ruang gerak pemudik lebih luas.

Baca juga: Kemenhub akan Tambah Anggaran Mudik Gratis Tahun Depan

Oleh karenanya, saat puncak arus mudik pada 29-30 April dan arus balik pada 7-8 Mei kemarin, pemerintah berupaya mengendalikan beberapa kemacetan di kedua titik tersebut.

"Memang ada satu prediksi yang tidak terukur dengan baik bahwa masa liburan itu bersamaan dengan 1 hari sebelum kejadian sehingga jumlahnya meningkat pesat," jelasnya.

Namun, kepadatan di dua titik tersebut bisa diselesaikan dengan membuka Pelabuhan Ciwandan, Banten untuk pelabuhan alternatif dan melakukan pembukaan rileksasi atau one way saat terjadi kepadatan.

"Dalam waktu kurang dari 10 jam kami bisa menyelesaikan dan mengoperasikan Ciwandan, salah satu pelabuhan di Banten, dan setelah itu cair. Demikian apa yang terjadi di Bekasi Kakorlantas bisa mengatasi dengan baik dalam kurun waktu yang cukup singkat," tuturnya.

Baca juga: Viral Video Pria Raba Paha Penumpang Perempuan di KA Argo Lawu, Ini Penjelasan KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com