Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Harga Pertamax dan Pertamax Turbo Hari Ini, di Semua Provinsi

Kompas.com - 11/07/2022, 12:32 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mulai melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pertamax Turbo, Dex Series, dan Elpiji nonsubsidi yang dimulai pada Minggu (10/7/2022).

“Saat ini penyesuaian kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series yang porsinya sekitar 5 persen dari total konsumsi BBM nasional, serta produk LPG non subsidi yang porsinya sekitar 6 persen dari total konsumsi LPG nasional,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam siaran pers Minggu (10/7/2022).

Irto mengatakan, penyesuaian harga dilakukan menyusul terjadi kenaikan harga yang diberlakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas (migas) dunia.

Baca juga: Resmi Naik, Ini Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di 34 Provinsi

Rincian harga Pertamax Turbo dan Dex Series

Adapun rincian harganya, Pertamax Turbo (RON 98), disesuaikan menjadi Rp 16.200 per liter, atau naik Rp 1.700 per liter dibandingkan sebelumnya Rp 14.500.

Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 16.500, naik Rp 2.800 dibandingkan sebelumnya Rp 13.700 per liter. 

Dexlite (CN 51) menjadi 15.000 per liter naik Rp 2.050 dari sebelumnya Rp 12.950 per liter.

Kenaikan harga ini berlaku untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.

Baca juga: Dirut Pertamina Beberkan Harga Asli Pertamax, Pertalite, Solar, hingga Elpiji Jika Tak Disubsidi

Harga Pertamax Turbo di berbagai provinsi

Untuk Pertamax Turbo, harga di provinsi Sumatera Utara Rp 16.200 per liter, dan di Sumatera Barat Rp 16.550 per liter. Sementara itu, di provinsi Riau Rp 16.550 per liter, kepulauan Riau Rp 16.900 per liter, dan Jambi Rp 16.550 per liter.


Kemudian, harga Pertamax Turbo di provinsi Bengkulu Rp 16.900 per liter, Sumatera Selatan Rp 16.550 per liter, Bangka - Belitung Rp 16.550 per liter, dan Lampung Rp 16.550 per liter.

Sementara itu, untuk harga Pertamax Turbo di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur Rp 16.200 per liter. Di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua sama yakni Rp 16.550 per liter.

Baca juga: Apa Bedanya Pertamax dan Pertamax Turbo yang Harganya Naik?

 

Harga Pertamax di berbagai provinsi

Untuk harga Pertamax, di pulau Sumatera, mencakup provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat Rp 12.750 per liter. Di provinsi Kepulauan Riau, Kota Madya Batam (FTZ), dan Bengkulu, Pertamax Rp 13.000 per liter.

Sementara itu, di provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bangka – Belitung dan Lampung, Pertamax Rp 12.750 per liter.

Di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Pertamax dibandrol seharga Rp 12.500 per liter.

Sementara di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua harga Pertamax Rp 12.750 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com