Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMMP Bakal Rights Issue 788 Juta Lembar Saham

Kompas.com - 11/07/2022, 20:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pengolahan makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) atau rights issue.

Dalam keterangan resmi perusahaan, PMMP akan melakukan right issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 784 juta lembar saham baru, dengan nilai nominal Rp 100.

Rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PMMP yang digelar pada hari ini, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Garuda Indonesia Bakal Rights Issue Buat Tambah Modal Usai PKPU Rampung

"Termasuk menyetujui dan mengubah pasal 4 ayat 2 anggaran dasar perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam rangka PMHMETD," tulis direksi PMMP, dalam ringkasan risalah RUPSLB, Senin.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo menjelaskan, setelah persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB, maka seluruh proses rights issue akan dilaksanakan setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan aktif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lebih lanjut Ia bilang, rights issue tersebut nantinya akan membiayai rencana ekspansi usaha PMMP tahun 2023 untuk memulai pembangaunan pabrik ke-9 di Situbundo, Jawa Timur.

"Ke-8 pabrik kami sudah mencapai utilitas maksimal, dan permintaan produk kami baik dari sisi ekspor mapun domestik terus mengalami pertumbuhan, sehingga kami berencana untuk menambah kapasitas pabrik kami dengan membangun pabrik baru," tutur Martinus.

Baca juga: BSI Akan Rights Issue Senilai Rp 5 Triliun pada Kuartal III-2022

Adapun pabrik baru tersebut masih akan berfokus memproduksi produk value added shrimp, yang merupakan fokus perseroan sejak tahun 2020.

Selain itu, dana segara dari gelaran rights issue juga nantinya diyakini mampu memperbaiki struktur permodalan perseroan dan memperkuat likuiditas perseroan.

"Selain itu hal ini juga mampu menambah kemampuan dan kapabilitas perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha, kinerja perseroan, dan daya saing dalam industri yang relevan," ucap Martinus.

Baca juga: BNI Berencana Batalkan Rights Issue di 2022, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com