Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

276 Juta Penduduk Dunia "Dihantui" Krisis Pangan, Sri Mulyani: Ini Benar-benar Masalah yang Mengancam...

Kompas.com - 15/07/2022, 11:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah penduduk yang terancam mengalami krisis pangan meningkat mencapai 276 juta orang. Peningkatan ini dampak dari pandemi Covid-19, serta perang antara Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut diungkapkannya ketika membuka Pertemuan Ketiga Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) G20 Indonesia di Bali, Jumat (15/7/2022).

"Menurut program pangan dunia, jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan akut meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2019, sebelum pandemi, dari 135 juta menjadi 276 juta orang," ungkap Sri Mulyani.

Baca juga: Kata Sri Mulyani, Negara Berkembang Terancam Tak Bisa Bayar Utang

Ia menjelaskan, perang Rusia dan Ukraina telah memperparah dampak pandemi Covid-19 yang telah memukul perekonomian dalam dua tahun terakhir. Kini dunia dihadapkan pada krisis pangan seiring terjadinya lonjakan harga komoditas pangan.

Oleh sebab itu, krisis pangan global tersebut perlu untuk segera ditangani. Perlu adanya kebijakan dari negara-negara di dunia untuk bisa menghindari berlanjutnya kenaikan harga pangan.

"Ini adalah urgensi, krisis pangan harus ditangani. Pengerahan semua mekanisme pembiayaan yang tersedia segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa, serta memperkuat stabilitas keuangan dan sosial," jelasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: 276 Juta Orang di Dunia Hadapi Kerawanan Pangan Akut, Imbas Pandemi dan Perang

Krisis energi "hantui" pemulihan ekonomi global

Selain menghadapi tantangan krisis pangan, lanjut Sri Mulyani, saat ini dunia juga dihadapkan pada kondisi krisis energi. Harga komoditas energi yang melonjak membuat kekhawatiran para pemiminpin negara terhadapi stabilitas makroekonomi dan upaya pemulihan pasca pandemi.

Bank Dunia memperkirakan harga minyak mentah telah naik 350 persen sepanjang April 2020 hingga April 2022. Sri Mulyani bilang, peningkatan harga minyak mentah dalam kurun waktu dua tahun itu, merupakan yang terbesar sejak tahun 1970-an.

"Ini benar-benar masalah yang mengancam pemulihan kita. Dunia berada di tengah krisis energi global. Perang serta kenaikan harga komoditas dapat memperburuk lonjakan inflasi global dan meningkatkan ketidakstabilan sosial lebih lanjut," ucap dia.

Baca juga: Investasi Proyek Transisi Energi Mencapai Rp 7.500 Triliun, Sri Mulyani: Butuh Support Global

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com