Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Premi Rp 820 Miliar Sampai Akhir 2022, KSK Insurance Bakal Perluas Jaringan

Kompas.com - 24/07/2022, 11:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KSK Insurance Indonesia menargetkan pendapatan premi bruto sampai dengan akhir tahun dapat mencapai Rp 820 miliar. Target ini lebih tinggi dari realisasi yang dibukukan perusahaan sepanjang tahun lalu, sebesar Rp 548,9 miliar.

Direktur Keuangan KSK Insurance Suharjo P Lumbanraja mengaku optimistis dapat merealisasikan target tersebut melalui tiga segmen usaha perusahaan, yakni properti, kendaraan bermotor, dan kesehatan. Selain itu, KSK Insurance juga berencana mendongkrak lini bisnis lainnya.

"Kami juga akan menargetkan bisnis kargo, karena lini bisnis ini juga kalau kita benchmark ke target, lini bisnis kargo menjadi kontributor profitabilitas di perusahaan," ujar dia, di Jakarta, Jumat (22/7/2022) kemarin.

Baca juga: Laba Bersih KSK Insurance Indonesia Meningkat Jadi Rp 12,13 Miliar pada 2021

Pada kesempatan yang sama, Direktur Marketing KSK Insurance Eny Handayani mengungkapkan, pihaknya akan memperluas jangkauan pasar. Ini dilakukan melalui pembukaan kantor perwakilan di beberapa kota besar Indonesia, salah satunya di Denpasar, Bali.

"Pembukaan kantor perwakilan di Bali masih dalam proses perizinan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembukaan kantor perwakilan di Denpasar, Bali, sebagai upaya memperkuat bisnis KSK Insurance Indonesia di luar Pulau Jawa," tutur Eny.

Baca juga: Literasi Asuransi Masih Rendah, KSK Insurance Dorong Ibu Tunggal Jadi Agen

Realisasi kinerja kuartal II-2022

Sampai dengan kuartal II-2022, KSK Insurance masih mencatatkan pertumbuhan positif, di mana perusahaan membukukan premi sebesar Rp 330,35 miliar. Realisasi ini meningkat 58,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 208,35 miliar.

Suharjo menjabarkan, tiga besar produk yang memberikan kontribusi premi terbesar asuransi properti sebesar Rp 110,87 miliar, asuransi kesehatan senilai Rp 87,09 miliar, dan dan asuransi kendaraan bermotor senilai Rp 74,382 miliar.

Selain itu, sejumlah lini produk turut berkontribusi terhadap pertumbuhan premi hingga paruh pertama tahun ini. Seperti asuransi rekayasa senilai Rp 28,105 miliar, asuransi pengangkutan barang Rp17,696 miliar, dan asuransi aneka sebesar Rp 12,203 miliar.

Baca juga: OJK Bakal Perkuat Tim Pengawasan Khusus untuk Atasi Asuransi Bermasalah

Meskipun premi bruto tumbuh pesat, sampai dengan akhir Juni kemarin KSK Insurance baru mencetak laba bersih sebesar Rp 2,2 miliar. Realisasi ini jauh lebih rendah dari target yang dicanangkan perusahaan, yakni Rp 17 miliar.

"Ini disebabkan ada beberapa klaim yang memang cukup besar, dan ini juga terjadi bagi perusahaaan asuransi lain. Termasuk di dalamnya salah satu yang menyebabkan target kami punya profit belum mencapai yang ditentukan," tutur .

Namun demikian, Ia menekankan perusahaan belum melakukan revisi target. KSK Insurance optimis target yang telah ditentukan perusahaan akan tetap tercapai melalui berbagai yang telah disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com