JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022). IHSG tidak mampu bangkit, setelah sejak pembukaan perdagangan sesi II berada di zona merah.
Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.858,41 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut turun 28,55 poin atau 0,41 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 6.886,96 poin.
Data RTI juga menunjukan terdapat 280 saham yang melemah, 238 saham menguat, dan 162 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 9,33 triliun dengan volume 23,27 miliar saham.
Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling aktif ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 4,6 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Kapuas Prima Coal (ZINC) dan Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) masing-masing sebesar 1,7 miliar dan 1,2 miliar saham.
Baca juga: Sempat Melesat Saat Dibuka, IHSG Sesi I Ditutup di Zona Merah
Adapun saham yang mencatatkan pelemahan paling besar hari ini ialah Samudera Indonesia (SMDR) menurun 6,99 persen menjadi Rp 2.660, Trimitra Propertindo (LAND) menurun 6,58 persen menjadi Rp 142, dan Bangun Karya Perkasa (KRYA) merosot 6,4 persen menjadi Rp 117.
Di sisi lain, top gainers ditempati Asuransi Harta Aman (AHAP), yang menguat 32,32 persen menjadi Rp 131 per saham. Kemudian, Ace Oldfields (KUAS) yang menguat 20,83 persen ke level Rp 87 per saham, dan terakhir Mega Manunggal Property (MMLP) melonjak 19,82 persen ke posisi Rp 520 per saham.
Pelemahan IHSG mengekor bursa Asia lainnya. Nikkei, Hang Seng Hong Kong, dan Shanghai Komposit, masing-masing melemah 0,77 persen, 0,22 persen, dan 0,6 persen.
Sementara itu, Straits Times terpantau menguat 0,04 persen ke level 3.82,61.
Baca juga: Diproyeksi Lanjutkan Kenaikan, IHSG Hari Ini Bersiap Tembus Level 6.900
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.