Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tunggu The Fed, Wall Street Ditutup Variatif

Kompas.com - 26/07/2022, 07:31 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup variatif atau mixed pada sesi perdagangan Senin (25/7/2022), di tengah penantian pengumuman hasil pertemuan The Federal Reserve dan pengumuman data perekonomian.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 90,75 poin atau 0,28 persen ke 31.990,04, S&P 500 naik 5,21 poin atau 0,13 persen ke 3.966,84, sementara Nasdaq Composite turun 51,44 poin atau 0,43 persen ke 11.782,67.

Dilansir dari CNBC, Selasa (26/7/2022), pergerakan indeks saham utama Negeri Paman Sam tidak terlepas dari penantian pasar terhadap pengumuman data-data ekonomi serta kebijakan suku bunga The Fed, yang akan mengarahkan ekspektasi Wall Street ke depan.

Baca juga: Reli Kenaikan Wall Street Masih Berlanjut

Selain itu, pasar juga masih menunggu pengumuman hasil kinerja sejumlah emiten raksasa, seperti Coca-Cola, McDonald’s, dan General Motor yang dijadwalkan mengumumkan laporan keuangannya pada Selasa.

Induk perusahaab Google, Alphabet, Chipotle, Microsoft, Mexican Grill, dan UPS juga dijadwalkan akan mengumumkan hasil kinerjanya setelah penutupan perdagangan.

Walmart pangkas proyeksi konsumsi

Setelah bel penutupan, Walmart mengumumkan pemangkasan proyeksi pendapatan secara kuartalan dan keseluruhan tahun, seiring dengan terjadinya lonjakan harga di Negeri Paman Sam.

Raksasa ritel itu menyatakan, inflasi yang tengah terjadi menurunkan tingkat konsumsi masyarakat khususnya pada produk pakaian.

Pasca pengumuman itu, saham Walmart langsung ambles 9 persen, dan turut menarik saham-saham ritel lainnya.

Saham Target anjlok 5 persen, kemudian Amazon turun 4 persen, Macy’s dan Dollar General masing-masihg terkoreksi declined 3 persen, sementara Costco merosot 2 persen.

“Ini jelas mereka menjual produk yang salah, dan mereka harus secara agresif menjual produk tersebut, untuk menghabiskannya,” ucap , Senior portoflio managar Gradient Investment, Jeremy Bryan.

Baca juga: Mengapa Kenaikan Suku Bunga The Fed Berdampak ke Pergerakan Pasar Modal Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com