Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Catat Jumlah Transaksi BI Fast Naik 20-30 Persen Tiap Bulan

Kompas.com - 26/07/2022, 10:25 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan junlah transaksi transfer antarbank menggunakan BI Fast terus meningkat.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, BRI mencatat kenaikan transaksi BI Fast sekitar 20-30 persen per bulannya. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah transaksi BI Fast di seluruh platform BRI tiap bulannya.

"Transaksi BI Fast berpotensi akan terus meningkat hal ini juga tercemin dari kenaikan rata-rata transaksi dari BI Fast per bulannya yang meningkat sekitar 20-30 persen," ujar Aestika kepada Kompas.com, dikutip Selasa (26/7/2022).

Baca juga: BI Isyaratkan Biaya Transfer Antarbank lewat BI Fast Bisa Turun dari Rp 2.500

Menurutnya, kenaikan jumlah transaksi BI Fast ini karena BI Fast menawarkan biaya transfer antarbank yang murah, yaitu hanya Rp 2.500 per transaksi.

Apalagi kecepatan transfer BI Fast sama dengan layanan transfer antarbank biasa yang berbiaya Rp 6.500 per transaksi. Sudah pasti nasabah akan memilih BI Fast.

Nasabah juga tidak perlu khawatir akan keamanan layanan BI Fast, lantaran layanan ini digagas oleh Bank Indonesia (BI) sehingga terjamin keamanannya.

"Sejalan dengan hal tersebut, kedepannya BRI akan melakukan strategi perluasan channel dengan menggunakan sistem pembayaran BI-FAST, sehingga masyarakat makin mudah mengakses dan melakukan transaksi secara online 24/7," ucapnya.

Baca juga: BI Bantah Biaya BI Fast yang Murah Mengurangi Pendapatan Perbankan

Apakah BI Fast menurunkan pendapatan bank?

Kendati demikian, lantaran biaya transfer lebih murah, BI Fast dinilai dapat menurunkan fee based income (FBI) perbankan.

Namun Aestika tidak menjelaskan secara eksplisit bahwa BI Fast menurunkan FBI BRI. Dia hanya menjelaskan, perseroan telah memiliki strategi untuk menjaga agar perolehan FBI di tahun ini dapat tumbuh double digit sesuai target.

"Sebagai strategi untuk menjaga bottom line (FBI), bank akan meningkatkan perolehan pendapatan yang bersumber dari aktivitas berbasis transaksi sebagai fee income," jelasnya.

Dia melanjutkan, BRI akan menggenjot perolehan FBI dari sumber-sumber pendapatan lainnya, seperti e-channel dan e-banking, jasa administrasi simpanan, jasa investment services, layanan trade finance, dan jasa produk asuransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com