Kemenhub Libatkan 100 Warga Ikut Program Padat Karya di Cilacap

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungn (Kemenhub) menjalankan program padat karya bertempat di Instalasi Stasiun Radio Pantai (SROP) Pemancar Disnav Kelas III Cilacap, Jawa Tengah.

Program padat karya ini diperuntukan bagi tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus dan diprioritaskan kepada warga lingkungan sekitar guna diberdayakan.

Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub melalui Distrik Navigasi (Disnav) Kelas III Cilacap melibatkan 100 pekerja yang merupakan masyarakat sekitar, khususnya warga Kelurahan Tambakreja, dalam program padat karya yang berlangsung selama 28-20 Juli 2022.

Baca juga: Kementerian PUPR Bakal Serap 60.000 Tenaga Kerja lewat Program Padat Karya Tunai

"Program padat karya ini bersumber dari dana APBN dan upah kerja diberikan secara langsung kepada masyarakat yang terlibat sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat," kata Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas III Cilacap Suyadi dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2022).

Ia menjelaskan, pekerjaan pada padat karya tersebut meliputi pengecatan gedung SROP Pemancar, pembersihan lingkungan, perbaikan saluran, dan pemasangan paving yang dilakukan secara berkelompok dengan diawasi oleh tenaga terlatih serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pihaknya berharap melalui kegiatan padat karya ini tercipta pemberdayaan masyarakat dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga: Soal Aksi Vandalisme di Stasiun Manggarai, Kemenhub: Pelaku Bisa Diancam Hukum Pidana

"Kami juga berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat untuk membangun pola hidup yang produktif, menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dan dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan kemampuan anggaran yang ada," ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah VIII, Novita Wijayanti menambahkan, pihaknya berharap program padat karya seperti ini dapat diperbanyak di seluruh Indonesia guna meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi.

"Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah yang ingin hadir di tengah masyarakat. Semoga ini bisa bermanfaat dan hasilnya tetap maksimal meski dengan anggaran yang terbatas," tutup dia.

Baca juga: Kereta Tabrak Odong-odong, Kemenhub Minta Pemda Kelola Perlintasan Sebidang