Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Mogok Beroperasi, Sandiaga: Kita Duduk Bersama Cari Solusi

Kompas.com - 01/08/2022, 19:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau, semua pelaku pariwisata ekonomi kreatif di Labuan Bajo untuk menahan diri dan tetap mengutamakan dialog secara transparan terbuka.

Hal ini terkait rencana mogok yang akan dilakukan selama bulan Agustus terkait keputusan pemerintah menaikkan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo.

"Mengutamakan dialog dengan hati yang sejuk pikiran yang tenang mari kita duduk bersama-sama cari solusi, kita membuka ruang itu," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, ASDP Bantu UMKM Binaan di Labuan Bajo Dapatkan Sertifikat Halal

Sandiaga memastikan, tidak akan ada efek negatif terutama dari sisi pemberitaan.

"Beberapa rekan kami yang sedang ada di Labuan Bajo memberikan rekaman-rekaman video tentang rencana mogok maupun demo," cerita dia.

Sandiaga menyampaikan, kegiatan yang dilakukan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah daripada melakukan demo merupakan pilihan yang baik.

"Juga mungkin bisa membuat kegiatan-kegiatan yang lebih positif," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: RI Akan Jadi Pasar Kosmetik Terbesar Ke-5 di Dunia dalam 5 Tahun Mendatang

Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.tv, Asosiasi Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersepakat melakukan aksi mogok selama bulan Agustus. Aksi ini menjadi respons atas keputusan pemerintah menaikkan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo.

Usai berdemonstrasi menolak kenaikan tarif masuk Pulau Komodo, hari Jumat lalu, para pelaku pariwisata yang beroperasi di Pulau Komodo, hari Minggu (31/07) kemarin menyatakan akan melanjutkan dengan aksi mogok.

Para pelaku pariwisata menyatakan aksi ini terpaksa dilakukan, sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah menaikan tarif masuk Pulau Komodo, yang dirasa terlalu cepat, dan terlalu tinggi.

Para pelaku pariwisata melakukan aksi pungut sampah, di sekitar tempat wisata di Kota Labuan Bajo, mulai hari ini hingga 5 hari ke depan.

Aksi ini menjadi awal dari rencana aksi mogok yang diserukan sebelumnya oleh pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dan akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com