BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Gojek Terpilih sebagai Salah Satu dari 10 Aplikasi Pembentuk Generasi Versi Google Play Store

Kompas.com - 04/08/2022, 14:55 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.comLayanan on-demand terdepan di Asia Tenggara milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Gojek, terpilih menjadi salah satu aplikasi yang berpengaruh dan mengubah cara beraktivitas masyarakat Indonesia menurut versi Google Play selama satu dekade lokapasar aplikasi tersebut berdiri.

Di antara aplikasi penyedia layanan ride hailing, Gojek mengungguli tiga aplikasi yang berbasis di luar negeri, yakni Grab, inDriver, dan Maxim. Untuk diketahui, Gojek telah diunduh lebih dari 100 juta. Aplikasi ini mendapatkan 4,8 juta ulasan dengan rerata rating 4,6.

Pada laporan singkat bertajuk “Defined of a Decade” dari Google Play Store, Gojek dinilai membantu masyarakat dalam mengakses transportasi online, bisnis pengiriman makanan, logistik, pembayaran, serta layanan harian.

Baca juga: Gojek dan GoTo Finansial Ajak UMKM Olah Minyak Jelantah Jadi Lebih Bermanfaat

“Gojek juga merupakan aplikasi yang memiliki berbagai misi sosial, yakni meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan masyarakat Indonesia dengan memberdayakan orang,” bunyi laporan tersebut seperti dikutip Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Selain Gojek, 9 aplikasi berpengaruh lain di Indonesia selama satu dekade versi Google Play Store adalah WhatsApp, Dana, Vidio, Traveloka, Blibli, Tiket.com, Ruanggguru, Flip, dan Tix ID.

Dikutip dari situs resminya, pemilihan 10 aplikasi tersebut merupakan bagian perayaan satu dekade Google Play Store berdiri. Google Play Store selalu menyoroti berbagai aplikasi yang ada di layanannya sejak 2012.

Selama satu dekade, banyak aplikasi bermunculan serta membantu masyarakat belajar dan berkembang.

“Para inovator (10 aplikasi tersebut) merupakan ikon yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita,” tulis Google Play Store dalam laporannya.

Baca juga: Cara Pesan Tiket KRL di Aplikasi Gojek Tanpa Kartu Elektronik

Lebih lanjut, aplikasi-aplikasi tersebut membantu masyarakat Indonesia mencari transportasi online, berbelanja menggunakan dompet digital, maraton film dan acara televisi, serta memesan tiket perjalanan.

“Dengan kata lain, aplikasi-aplikasi tersebut merupakan pembentuk generasi di Google Play,” lanjutan bunyi laporan Google Play Store.

Untuk diketahui, Google Play pertama kali dirilis pada 6 Maret 2012. Layanan ini sebelumnya bernama Android Market.

Baca juga: Unggulkan GoTransit, Gojek Tingkatkan Inovasi Layanan Dukung Pemulihan Mobilitas pada 2022

Selain mengunduh atau membeli aplikasi berbasis Android, pengguna juga bisa membeli e-book, musik, serial televisi, serta film di Google Play.

Berdasarkan data Statista, Selasa (26/7/2022), jumlah aplikasi yang tersedia di Play Store mencapai 3,3 juta aplikasi selama kuartal I-2022.

Jumlah tersebut menempatkan Google Play sebagai penyedia aplikasi terbesar di dunia. Posisi kedua ditempati App Store milik Apple dengan 2,11 juta aplikasi yang tersedia untuk ponsel berbasis iOS.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com