Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertalite Diisukan Naik Jadi Rp 10.000 Per Liter, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 19/08/2022, 15:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji kenaikan harga Pertalite. Isu yang beredar menyebutkan, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Terkait hal itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, besaran kenaikan harga Pertalite saat ini masih dalam pembahasan oleh pemerintah. Oleh sebab itu, pihaknya belum bisa memastikan harga terbaru yang akan dikenakan pada Pertalite.

"Sementara ini kami masih menunggu arahan dari pemerintah karena penentuan harga merupakan kewenangan dari regulator," katanya kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Terkait kemungkinan besaran kenaikan harga Pertalite, para ekonom pun memperkirakan kemungkinan akan naik menjadi Rp 10.000 per liter. Kendati demikian, besaran kenaikan ini bakal berdampak pada lonjakan inflasi dan menekan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Subsidi Energi 2023 Turun Signifikan, Harga Pertalite Akan Naik?

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, kenaikan Pertalite yang mencapai Rp 10.000 per liter itu bakal berimbas pada inflasi 2022 yang bisa mencapai 6,5 persen (year on year/yoy).

"Jika kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, diperkirakan inflasi tahun ini tembus 6 persen-6,5 persen yoy. Dikhawatirkan menjadi inflasi yang tertinggi sejak September 2015," ujar dia.

Ia mengatakan, dampak kenaikan harga BBM bersubsidi akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Daya beli masyarakat akan menurun sehingga akan meningkatkan jumlah orang miskin baru.

Lantaran kondisi saat ini masyarakat dihadapkan dengan kenaikan harga pangan yang inflasinya mendekati 5 persen. Di sisi lain, masyarakat masih belum pulih dari pandemi Covid-19, terbukti ada 11 juta lebih pekerja kehilangan pekerjaan, jam kerja dan gaji dipotong, hingga dirumahkan.

"Maka, kalau ditambah kenaikan harga BBM subsidi, dikhawatirkan tekanan ekonomi untuk 40 persen kelompok rumah tangga terbawah akan semakin berat. Belum lagi ada 64 juta UMKM yang bergantung dari BBM subsidi," jelas Bhima.

Menurutnya, pemerintah perlu memikirkan efek kenaikan harga Pertalite ke UMKM. Sebab, pengguna BBM subsidi ini bukan hanya kendaraan pribadi, melainkan juga dipakai untuk kendaraan operasional usaha kecil dan mikro.

Baca juga: Segini Harga Pertalite jika Tidak Disubsidi Pemerintah

Ia mengakui, kenaikan harga Pertalite memang akan meringankan beban APBN, mengingat anggaran subsidi dan kompensasi energi di tahun ini sudah membengkak jadi Rp 502 triliun.

Namun, mengingat dampaknya yang akan dirasakan langsung ke masyarakat, pemerintah wajib meningkatkan dana belanja sosial sebagai kompensasi kepada orang miskin dan rentan miskin atas naiknya harga BBM bersubsidi.

"Jadi ini ibarat hemat di kantong kanan, tapi keluar dana lebih besar di kantong kiri," kata dia.

Senada, Pengamat Energi UGM Fahmy Radhi menilai kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter merupakan angka yang terlalu tinggi bagi masyarakat. Akibatnya, malah akan membuat lonjakan inflasi dan penurunan daya beli masyarakat.

Ia memperkirakan, dengan kenaikan menjadi Rp 10.000 per liter, Pertalite akan memiliki andil 0,93 persen-1 persen terhadap inflasi nasional. Alhasil, jika inflasi pangan tetap di kisaran 5 persen, inflasi nasional bisa mencapai kisaran 6 persen-7 persen.

"Ini membahayakan. Sebab, menurunkan daya beli, menurunkan juga pertumbuhan ekonomi yang saat ini dicapai 5,44 persen (di kuartal II-2022), itu bisa jadi turun," tutup Fahmy.

Baca juga: Diisukan Akan Naik, Ini Harga Pertalite Terbaru di SPBU Pertamina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com