Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Restrukturisasi BUMN Ibarat Cuci Piring

Kompas.com - 23/08/2022, 19:36 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sebagian besar BUMN harus melakukan restrukturisasi perusahaan. Hal itu ia sebut ibarat cuci piring.

“Memang 60-70 persen kerja-kerja di BUMN ini adalah perbaikan atau restrukturisasi. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Ibarat kalau dibilang ini (restrukturisasi BUMN) bagian cuci piring, ya cuci piring gitu,” kata Erick Thohir dalam salah satu video yang ia unggah di akun Instagram resminya, @erickthohir, Selasa (23/8/2022).

Erick mengatakan di Kementerian BUMN hanya ada 30 persen lebih perusahaan pelat merah yang melakukan transformasi dan inovasi, selebihnya melakukan restrukturisasi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Baca juga: Erick Thohir Targetkan Merah Putih Fund Himpun Dana Awal Rp 4,4 Triliun

Ia mencontohkan salah satu BUMN yang melakukan restrukturisasi yaitu PT Garuda Indonesia. Menurut Erick, persoalan di Garuda Indonesia tidak bisa dilihat hanya kasus korupsinya saja, tapi harus dilihat dari sudut pandang yang lebih luas.

“Garuda Indonesia, dalam restrukturisasi ini tidak bisa dilihat hanya sepotong. Artinya, hanya kasus koruspi, kita harus tangkap. Bukan itu, tapi industri penerbangan ini seperti apa kompleksnya, kompetitifnya,” kata Erick.

Ia mengatakan penerbangan di negara besar seperti AS dan China justru lebih fokus pada penerbangan dalam negeri, karena jumlah penduduknya yang banyak.

Oleh karena kata Erick, Indonesia juga harus seperti AS dan China karena memiliki jumlah penduduk yang banyak.

Baca juga: Soal Rencana Kenaikan Pertalite, Stafsus Erick Thohir: Kita Ikut Saja


“Ngapain kita pergi ke luar negeri pakai pesawat buat gaya-gayaan? Jadi restructuring ini (Garuda Indonesia) tidak hanya soal restructuring keuangan, tapi harus restructuring bisnis model,” kata Erick.

Sebelumnya, Erick mengatakan pemerintah akan mendorong upaya penyelamatan Garuda Indonesia. Hal ini dia sampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas bersama beberapa menteri di kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (11/8/2022).

Mantan bos Inter Milan ini juga mengatakan, selama menjalankan transformasi dan restrukturisasi, Garuda Indonesia telah menunjukkan kinerja positif.

“Dengan transformasi dan restrukturisasi perusahaan, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba positif di dua bulan terakhir. Perjalanan masih panjang,” jelasnya.

Erick mengatakan, pencapaian Garuda Indonesia tidak lepas dari dukungan pemerintah dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 7,5 triliun, serta dukungan dari seluruh stakeholder.

Baca juga: Erick Thohir: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com