Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Project Agrosolution" Diklaim Dongkrak Pendapatan Petani Benih Kangkung

Kompas.com - 31/08/2022, 10:30 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pendapatan petani benih kangkung diklaim mengalami peningkatan dengan gagasan Project Agrosolution PT Petrokimia Gresik, yang bekerja sama dengan PT East West Seed dan BNI. Peningkatan diketahui setelah panen bersama benih kangkung yang dilaksanakan di Desa Kedung Anyar, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Selasa (30/8/2022).

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, Project Agrosolution berhasil mendongkrak pendapatan petani benih kangkung hingga 26 persen. Karena setelah mengikuti Project Agrosolution tersebut, pendapatan petani di Gresik meningkat dari rata-rata Rp17,7 juta per hektar menjadi rata-rata Rp22,3 juta per hektar.

"Artinya, tujuanProject Agrosolution ini berhasil dicapai yakni, membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional, melalui hasil panen yang melimpah," ujar Digna, pada saat agenda panen bersama tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Mata Air Umbulan Jatim Makin Susut, Berlaku Skema Pembayaran untuk Upaya Konservasi oleh Petani

Digna menjelaskan, persentase peningkatan yang sama atau sekitar 26 persen juga ditunjukkan dari hasil panen benih kangkung para petani. Ada peningkatan dari yang semula dikisaran 0,955 ton per hektar, menjadi sebanyak 1,207 ton per hektar. Dengan keberhasilan ini, tidak lepas dari kawalan serta peran sejumlah pihak yang turut terlibat dalam Project Agrosolution.

Petrokimia Gresik sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam agenda Project Agrosolution turut berperan dalam menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi, menyediakan layanan mobil uji tanah, hingga memberikan kawalan pengendalian hama penyakit melalui salah satu anak perusahaannya, PT Petrosida Gresik.

“Hasil panen yang optimal, menjadi capaian yang sangat berarti untuk membantu meningkatkan pendapatan petani. Dan itu hanya bisa dicapai, melalui cara budidaya dan penggunaan teknologi yang tepat," ucap Digna.

Baca juga: Wagub Jabar Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial, Budidaya Jamur Kayu yang Permintaan Pasarnya Tinggi

Digna juga mengungkapkan, Project Agrosolution kerja sama dengan PT East West Seed ini telah memasuki tahun kedua. Dengan pada tahun ini, luasan lahan yang dikawal mencapai 521 hektare dan melibatkan sebanyak 893 petani. Total para petani yang terlibat, ada yang berasal dari Gresik, Jombang, Lamongan dan Tuban.

Sementara PT East West Seed, bertindak sebagai offtaker yang membeli benih kangkung hasil panen petani. Dengan Petrokimia Gresik juga menggandeng BNI, sebagai penyedia modal melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), melengkapi bantuan permodalan dari Petrokimia Gresik melalui program Mangga Makmur.

Baca juga: Cerita Ujang, Petani Milenial yang Stabilkan Harga Bawang hingga Dipanggil Jokowi ke Istana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com