Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AGROINDUSTRI

Gandeng Kostrad, Pupuk Kaltim Luncurkan Program Hutan Masyarakat untuk Kurangi Emisi Karbon

Kompas.com - 13/09/2022, 20:11 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai bentuk nyata penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim meluncurkan program yang bertujuan mengurangi emisi karbon, yakni Community Forest.

Lewat program itu, perusahaan pelopor transformasi hijau di industri petrokimia Tanah Air tersebut menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan penanaman 10 juta pohon hingga 2030.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan bahwa pihaknya konsisten melakukan inovasi berkelanjutan untuk mencapai target pengurangan emisi karbon lewat beragam program yang mendukung.

Baca juga: Panglima TNI Dukung Penuh Program Community Forest Pupuk Kaltim

“Berbagai inisiatif dalam koridor ESG kami luncurkan. Semua (program) bertujuan untuk mewujudkan komitmen perusahaan dalam transformasi hijau,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/9/2022).

Sebelumnya, Pupuk Kaltim telah memperbesar bauran energi listrik operasional dari energi baru terbarukan (EBT) lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan sepeda motor listrik.

“(Upaya) terbaru (PKT) adalah program Community Forest. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon sebesar 5.379 ton karbon dioksida (CO2) per tahun,” katanya.

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan bahwa program Community Forest merupakan bentuk inovasi berkelanjutan yang diinisiasi pihaknya demi mencapai target pengurangan emisi karbon (dekarbonisasi) yang sebelumnya sudah dicanangkan Pupuk Kaltim.

Harapannya, PKT bisa mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen pada 2030.

Baca juga: Pupuk Kaltim Bantu Petani Kembangkan Usaha Pertanian lewat Program Ini

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendukung program Kaltim tersebut. Dukungan diberikan lewat penyediaan lahan untuk penanaman pohon.

Untuk tahap awal, Pupuk Kaltim menggandeng Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk melakukan penanaman sebanyak 3.000 pohon di lahan area Latihan Kostrad Cibenda, Sukabumi, Jawa Barat.

Pohon akan ditanam pada area seluas 10 hektare (ha) pada 2022 dan akan dilanjutkan hingga 200 ha dengan total lebih dari 60.000 tanaman.

Adapun jenis pohon yang akan ditanam di antaranya mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak, serta beberapa tanaman buah langka seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria akan ditanam di area yang telah disediakan oleh Kostrad.

Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi saat Ceremony Community Forest.Dok. Pupuk Kaltim Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi saat Ceremony Community Forest.

Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan program Community Forest yang digagas Pupuk Kaltim.

Menurutnya, program tersebut merupakan bentuk kontribusi langsung dari TNI dan Pupuk Kaltim bisa berkontribusi langsung untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim.

“Kami dari TNI akan terus bersinergi bersama Pupuk Kaltim untuk menyediakan lahan sebanyak mungkin untuk bisa ditanami pohon. Diawali dari lapangan latihan Kostrad, semoga nantinya (penanaman pohon) bisa bermanfaat. Tidak hanya untuk TNI, tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” ujar Maruli.

Baca juga: Program Tata Kelola Lingkungan Pupuk Kaltim Raih Properda Emas Pemprov Kalimantan Timur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com