Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Indonesia, Bos MUFG Tegaskan Komitmen Dukung Ekonomi RI

Kompas.com - 13/09/2022, 21:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden dan CEO Mitsubishi UFJ Financial (MUFG) Group Hironori Kamezawa menyatakan, Indonesia memainkan peranan penting dalam ekonomi regional. Menurut dia, Indonesia bisa masuk ke dalam negara-negara dengan produk domestik (PDB) terbesar dunia.

“Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Pasifik, Indonesia memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi regional. Saya tergugah oleh komitmen pemerintah Indonesia dalam berinvestasi di bidang infrastruktur dan menyambut investasi asing sebagai bagian dari cetak biru “Visi Indonesia 2045”, yang jika terpenuhi, akan menempatkan bangsa ini di antara negara-negara dengan PDB teratas di dunia,” kata Kamezawa dalam siaran persnya, Selasa (13/9/2022).

Kamezawa sendiri melakukan kunjungan tiga hari di Indonesia. Hal ini merupakan perjalanan bisnis pertama yang dilakukan Kamezawa di Asia Pasifik sejak dilantik pada April 2020.

Baca juga: HAKI Jadi Jaminan Utang, Ini Respons Bank Danamon

Di Indonesia melakukan rangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan kunci, mulai dari pertemuan dengan perwakilan senior Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga diskusi dengan jajaran staf dari MUFG Bank, Ltd. Cabang Jakarta (MUFG Bank) beserta mitra strategisnya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan Adira Finance.

Dia pun menegaskan kembali komitmen MUFG Group dalam mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia.

“MUFG telah hadir selama lebih dari 50 tahun di Indonesia. Kemitraan strategis MUFG dengan Danamon merupakan bentuk komitmen jangka panjang kami di negeri ini, yang memungkinkan kami untuk berkolaborasi dalam transaksi-transaksi berskala besar, serta inisiatif pemerintah terkait infrastruktur," sebut Kamezawa.

"Saya meyakini bahwa bersama-sama, kita akan dapat melakukan lebih banyak hal, dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih cerah bagi infrastruktur sosial, ekonomi, dan keuangan Indonesia,” tambah dia.

Kamezawa menekankan bahwa MUFG dapat mendukung pembangunan Indonesia melalui berbagai cara, seperti memanfaatkan keunggulan jaringan Asia Pasifik MUFG.

MUFG sendiri telah menginvestasikan lebih dari 14 miliar dollar AS di berbagai bank di ASEAN, termasuk Danamon. Langkah ini menciptakan sebuah jaringan hybrid yang unik dan model layanan nasabah yang terintegrasi “One MUFG”.

Melalui kemitraannya dengan Danamon lanjutnya, MUFG tak hanya dapat bersama-sama mendukung perusahaan lokal, multinasional, dan perusahaan asal Jepang di seluruh rantai nilai (value chain) dan rantai pasok (supply chain), dan tetap memberikan layanan finansial kepada karyawan dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Sementara itu Presiden Direktur Danamon Yasushi Itagaki menambahkan, faktor kunci keberhasilan bisnis MUFG di Indonesia antara lain adalah kemampuannya untuk bersinergi dengan seluruh lini bisnis, membangun kemitraan yang komprehensif, serta memahami dan memenuhi kebutuhan nasabah dan komunitas di mana kami beroperasi, seperti yang dicontohkan melalui kunjungan Kamezawa.

“MUFG Bank, Danamon, dan Adira Finance semuanya saling berhubungan dan saling melengkapi. Kolaborasi kami memungkinkan kami untuk melayani dan memberikan solusi finansial secara menyeluruh dari hulu ke hilir rantai pasok, dan ekosistem bisnis. Ini adalah competitive advantage kami untuk memperluas kontribusi kami terhadap perekonomian Indonesia dan mendapatkan kepercayaan dari klien kami,” papar dia.

Baca juga: Soal Kabar MUFG Akuisisi Bank Panin, Begini Respons Danamon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com