Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Kompensasi dan Subsidi Capai Rp 244,6 Triliun, Mayoritas untuk Bayar BBM dan Energi

Kompas.com - 27/09/2022, 08:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja kompensasi dan subsidi mencapai Rp 244,6 triliun hingga akhir Agustus 2022. Terbanyak, belanja kompensasi dan subsidi digunakan untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan elpiji.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi kompensasi mencapai Rp 104,8 triliun atau 35,7 persen dari yang dialokasikan sebesar Rp 293,5 triliun. Anggaran kompensasi itu digunakan untuk pembayaran kewajiban pemerintah atas penugasan penyediaan pasokan BBM dan listrik dalam negeri.

"Kompensasi sudah dibayarkan Rp 104,8 triliun dari kami anggarkan Rp 293,5 triliun, dan ini (anggaran kompensasi) digunakan untuk membayar kompensasi listrik dan BBM tahun 2021 dan semester I-2022," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Kasih Hadiah Uang Tunai 10 Provinsi yang Tekan Inflasi

Bendahara Negara itu memproyeksikan, pembayaran atas penugasan penyediaan pasokan BBM dan listrik akan melonjak pada semester II-2022. Kendati demikian, ia enggan merincikan, hanya memastikan akan lebih besar dari realisasi di semester I-2022.

Sementara itu, realisasi subsidi hingga Agustus 2022 tercatat mencapai Rp 139,8 triliun atau 49,2 persen dari pagu yangs sebesar Rp 283,7 triliun. Realisasi subsidi ini tercatat lebih tinggi dibandingkan periode sama di 2021 yang sebesar Rp 119,7 triliun.

"Peningkatan realisasi subsidi dipengaruhi oleh peningkatan volume penyaluran barang bersubsidi dan kenaikan ICP (harga minyak mentah Indonesia)," ucap dia.

Secara rinci, realisasi penyaluran subsidi tersebut mencakup subsidi energi yang terdiri dari realisasi penyaluran BBM jenis Solar dan minyak tanah sebanyak 10,2 juta kiloliter (KL), penyaluran elpiji 3 kilogram sebanyak 4,5 juta metrik ton, serta subsidi listrik untuk 38,6 juta pelanggan.

Kemudian, mencakup pula subsidi non-energi yang terdiri dari penyaluran pupuk sebanyak 5,1 juta ton, subsidi perumahan sebanyak 105.000 unit, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 236,8 triliun.

"Jadi ini adalah belanja-belanja subsidi, semuanya kepada rakyat yang menikmati. APBN hadir atas nama negara untuk melindungi masyarakat dari berbagai goncangan," tutup Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: APBN Agustus 2022 Surplus Rp 107,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com