Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Rupiah Siang di Bawah Level Rp 15.250 Per Dollar AS

Kompas.com - 29/09/2022, 11:50 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Kamis (29/9/2022) pagi hari dibuka menguat. Penguatan ini selaras dengan mulai turunnya indeks dollar AS dari level tertinggi.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.228 per dollar AS, melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.267 per dollar AS.

Terpantau pada pagi hari ini nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif. Adapun sampai dengan pukul 11.32 WIB, mata uang Garuda diperdagangkan pada level Rp 15.243 per dollar AS, menguat 0,1 persen.

Baca juga: Ekonom Ungkap Penyebab Rupiah Melemah ke Rp 15.200 per Dollar AS

Berdasarkan data Investing, indeks dollar AS pada perdagangan 28 September kemarin ditutup pada level 112,51 setelah sempat mencapai level tertinggi di kisaran 114. Adapun pada hari ini, terpantau indeks mata uang Negeri Paman Sam itu bergerak di kisaran 113.

Selain indeks dollar AS, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga terpantau mulai menurun. Setelah sempat menyentuh level 4 persen, saat ini imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada pada kisaran 3,76 persen.

Seiring dengan penurunan tersebut, nilai mata uang regional Asia selain rupiah terpantau menguat, mulai dari dollar Taiwan menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,37 persen, peso Filipina menguat 0,13 persen, rupee India menguat 0,28 persen, hingga yuan China menguat 0,18 persen.

Selain indeks dollar AS dan yield treasury yang merosot, apresiasi rupiah dinilai tidak terlepas dari langkah stabilisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Langkah triple intervention serta operation twist disebut mampu menjaga daya tarik investasi di pasar surat berharga negara (SBN) domestik.

"Bank Indonesia juga berpotensi untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam rangka untuk menjangkar inflasi yang cenderung meningkat sekaligus di saat bersamaan mendorong stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede.

Baca juga: Kembali Melemah, Rupiah Tembus Rp 15.250 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com